TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut pihaknya menginginkan adanya calon presiden alternatif pada Pilpres 2024 selain Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau Prabowo Subianto. Menurut Iqbal, negara Timor Leste yang luas wilayahnya lebih kecil dari Indonesia saja memiliki calon Perdana Menteri jauh lebih banyak.
"Timor Leste calon Perdana Menterinya 16 orang, jumlah penduduknya tidak lebih dari 40 juta. Indonesia pemilihnya 140 juta lebih," kata Iqbal di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Ahad, 15 Januari 2023.
Menurut Iqbal, saat ini ada banyak tokoh yang memiliki kemampuan menjadi presiden. Namun, capres alternatif itu tidak muncul karena tingginya Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan presiden.
Meski begitu menginginkan adanya calon alternatif, Iqbal tak menutup kemungkinan partainya bakal mengusung salah satu dari tiga calon yang sudah ada saat ini.
"Bisa jadi ada sebagian daerah yang mendukun, dari 38 provinsi dan bisa jadi sebagian akan mengusulkan alternatif. Bisa jadi ada yang mendukung salah satunya, setiap provinsi berbeda-beda dan bisa jadi alternatif. Tapi kalau calon alternatif pasti, saya bilang pasti," kata Iqbal.
Partai Buruh Sasar 30 Kursi di DPR
Iqbal menyebut partainya optimistis bakal mendapatkan 20 sampai 30 kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. Dengan jumlah tersebut, Partai Buruh bisa memenuhi parliamentary threshold atau batas ambang parlemen.
Untuk lumbung suara, Iqbal menargetkan Provinsi Jawa Barat sebagai daerah pemilih terbanyak Partai Buruh. Iqbal menyebut partainya bakal mengambil kembali kursi DPR yang kini diduduki anggota partai yang dulu didukung organisasi buruh.
"Anda bisa lihat waktu kami mendukung Pak Prabowo, Gerindra ketika didukung (organisasi buruh) itu salah satunya naik 4 kursi. Nah, 4 kursi itu yang akan kita rebut kembali karena itu suara buruh, itu contoh," kata Iqbal.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Partai Buruh Bakal Rebut Suara Gerindra, PDIP, hingga PKS di Pemilu 2024