TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Lukas Enembe mempertanyakan klaim Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang menyatakan kliennya baik-baik saja. Dokter pribadi Lukas, Anton Mote, mengatakan klaim tersebut tidak berdasarkan pada fakta yang terjadi sesungguhnya.
“Ya kan ini lucu, KPK bilang kondisi kesehatan bapak sehat. Kami selama di Jayapura sering berkoordinasi dengan dokter spesialis di RSUD Jayapura tapi kok tiba-tiba dibilang sehat dan dibawa ke Jakarta,” ujar dia pada Rabu 11 Januari 2023.
Anton mengatakan selama ini Lukas Enembe sering melakukan pengobatan ke sejumlah rumah sakit termasuk di Mount Elizabeth, Singapura. Oleh sebab itu, menurut dia, pihak Lukas Enembe selalu mengajukan permohonan dirujuk ke Singapura untuk melakukan kontrol kesehatan secara rutin.
“Pada dasarnya, bapak Lukas sudah menjalani pengobatan selama bertahun-tahun di Singapura baik itu kontrol maupun perawatan dan beberapa tindakan medis,” kata Anton saat ditemui di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Namun, Anton enggan memberitahukan secara detail mengenai penyakit apa yang diderita kliennya tersebut. Ia hanya mengatakan untuk mengenai perincian penyakit yang diidap oleh Lukas Enembe semua datanya hanya dimiliki oleh pihak RS Mount Elizabeth, Singapura.
“Ya penjelasannya tadi ya alasan bapak harus ke Singapura itu karena seluruh rekam jejak medis dari A sampai Z ada di Singapura,” ujar dia.
Anggota tim kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, mengatakan kliennya benar-benar sakit berlainan dengan klaim KPK selama ini. Ia menyebut hal itu bisa dibuktikan dengan dokumen-dokumen hasil pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe selama ini.
“Bahkan tadi dokter spesialis RSPAD Gatot Soebroto juga membenarkan Lukas Enembe didiagnosis SNH lama dengan Sequeli CKD DN Tipe 2 HHD CAD. Artinya apa, Lukas benar-benar sakit,” ujar dia.
Selanjutnya: kasus yang menjerat Lukas...