TEMPO.CO, Jakarta - Tak dapat dipungkiri, beras merupakan bahan pokok penting untuk konsumsi sehari-hari. Sehingga, ketidakstabilan harga beras dapat menjadi masalah bagi sebagian orang. Lantas, apa saja faktor penentu harga beras?
Dikutip dari laman Bulog Terkini, berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga beras naik :
1. Produksi padi Menurun karena Alihfungsi Lahan
Baca : Harga Beras Terus Naik, Jadi Penyumbang Inflasi di Awal Tahun
Hasil dari produksi padi yang terus turun menurun dari tahun ke tahun yang membuat persediaan beras lokal menjadi semakin menipis. Penurunan ini dikarenakan banyaknya alihfungsi lahan dari sawah menjadi perumahan, pabrik atau lainnya. Sedangkan permintaan terhadap beras semakin meningkat seiring bertambahnya penduduk. Produksi padi di Indonesia yang semakin berkurang disinyalir menyebabkan kenaikan pada harga beras di pasaran.
2. Harga dasar gabah dan harga beras dunia
Harga dasar gabah dan harga beras dunia menjadi salah satu pemicu dari perubahan harga beras di Indonesia. Harga dasar gabah memang dimaksudkan untuk melindungi petani dengan cara meningkatkan pendapatan yang didapat petani. Namun, terkadang harga yang ditetapkan masih dianggap terlalu kecil dari sisi petani. Di sisi lain, untuk menaikkan harga dasar gabah juga berdampak pada konsumen. Jika harga gabah terlalu tinggi, konsumen akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli beras.
Selain permasalahan dalam negeri, harga beras dunia pun ikut andil dalam menentukan harga beras di Indonesia. Ketika pasokan beras dunia berlimpah, maka harga beras akan lebih murah. Namun, saat pasokan beras dunia menipis, harga beras dunia tinggi, alhasil diikuti harga beras di Indonesia.
3. Gagal Panen Pengaruhi Stok beras
Pasokan dan ketersediaan beras untuk jangka panjang juga menjadi salah satu yang mempengaruhi harga beras di pasaran. Ketersediaan pasokan beras yang dikendalikan oleh Bulog berfungsi untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Namun, ada beberapa masa dimana ketika produksi beras dalam negeri merosot karena gagal panen di tingkat petani. Gagal panen bisa karena berbagai hal. Misalnya serangan hama wereng, puso, atau bencana alam yang mengakibatkan sawah atau ladang tidak bisa dipanen. Pada kondisi seperti ini, pasti harga beras akan melambung tinggi.
4. Adanya beras impor
Meskipun Indonesia adalah negara agraris, tetapi hasil pertanian yang dihasilkan masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sehingga, impor beras dan bahan pokok lain yang dilakukan pemerintah pun kerap terjadi.
Membanjirnya beras impor ini tentu saja mengganggu harga beras lokal. Namun, ketika pasokan beras dalam negeri menipis, tindakan untuk impor beras harus dilakukan. Tujuannya untuk menjaga stok dalam negeri agar tidak mengalami kekosongan pangan.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca : Mengapa Harga Beras Naik Meski Bulog sudah Impor 62 Ribu Ton, Ini Penjelasan Bapanas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.