Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disdik Kabupaten Tangerang Masih Kaji Larangan Permainan Lato-Lato

Reporter

Editor

Febriyan

Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, Banten, masih mengkaji aturan atau kebijakan pelarangan mainan lato-lato bagi siswa di sekolah di wilayah mereka. Sekretaris Disdik Kabupaten Tangerang, Fahrudin menyatakan mereka saat ini masih berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan pelarangan tersebut.

"Sebagai salah satu pencegahan, kami sampai saat ini masih sebatas koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terkait surat edaran (SE) pelarangan lato-lato. Jadi masih dikaji, kemungkinan pekan depan sudah kita keluarkan surat itu," kata Fahrudin, Selasa, 10 Januari 2023.

Menurutnya, dalam pengkajian larangan itu pada dasarnya mereka akan mempersiapkan beberapa poin aturan yang harus menjadi perhatian pihak sekolah, orang tua murid, hingga peserta didik. 

Mengantisipasi dampak permainan lato-lato

Namun, sejauh ini Disdik Kabupaten Tangerang masih sebatas koordinasi dengan guru-guru di sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) untuk menginformasikan pencegahan atas dampak permainan lato-lato tersebut.

"Nanti, dilarang atau tidaknya permainan lato-lato itu hasil kajian. Tapi sejauh ini koordinasi sudah dilakukan bersama para kepala sekolah dalam pencegahan itu," katanya.

Ia menyebutkan,untuk di wilayah Kabupaten Tangerang sendiri sejauh ini belum menerima laporan timbulnya korban akibat permainan lato-lato dari kalangan siswa maupun guru dan orang tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selama ini insiden (dampak lato-lato) belum ada laporan, dan para siswa juga tidak ada yang membawa lato-lato itu ke sekolah. Cuma kami secara umum tetap melakukan edukasi dan antisipasi," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya pun menimbau kepada orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya dalam bermain dan berkegiatan permainan lato-lato itu.

Disdik Bandung telah melarang permainan lato-lato

Sebelumnya Disdik Kota Bandung telah mengeluarkan larangan bagi siswa untuk membawa lato-lato ke sekolahan. Larangan itu dikeluarkan menyusul sejumlah kejadian yang menyebutkan permainan tersebut menyebabkan anak-anak mengalami luka fisik. 

Meskipun mendapatkan sorotan setelah jatuhnya korban, permainan lato-lato diakui memiliki dampak positif, yaitu melatih gerak motorik anak. Selain itu, permainan ini juga dianggap mampu mengatasi masalah ketergantungan anak terhadap gadget

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


21 Ekor Sapi Di Depok Kena Lato-lato, DKP3 Dorong Peran Aktif Masyarakat

8 hari lalu

Kegiatan vaksinasi LSD kepada ternak sapi milik warga di 8 kabupaten/kota se-Riau. Foto dok: FAO/Eko Prianto
21 Ekor Sapi Di Depok Kena Lato-lato, DKP3 Dorong Peran Aktif Masyarakat

Pada H-10 Idul Adha, 30 petugas DKP3 Depok akan berkeliling ke lapak-lapak penjualan sapi kurban untuk melakukan pengawasan.


Mengenal Gejala dan Penyebab Nomophobia, Perasaan Takut Saat Jauh dari Gadget

11 hari lalu

Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock
Mengenal Gejala dan Penyebab Nomophobia, Perasaan Takut Saat Jauh dari Gadget

Nomophobia merupakan suatu kondisi ketakutan berlebihan yang muncul saat jauh dari gadget.


Depok Temukan Sapi Diduga Terpapar Lato-lato atau LSD, Benjolan Bernanah di Sekujur Tubuh

16 hari lalu

Dokter hewan DKP3 melakukan pemeriksaan mulut sapi di salah satu peternakan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis 12 Mei 2022. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok melakukan pemeriksaan ke sejumlah peternak sapi untuk mengidentifikasi wabah PMK dan mengedukasi pemilik peternakan terkait wabah PMK. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Depok Temukan Sapi Diduga Terpapar Lato-lato atau LSD, Benjolan Bernanah di Sekujur Tubuh

LSD atau lato-lato pada ternak sapi ditemukan di Depok. Penyakit ini disebabkan virus keluarga Poxviridae yang menyebar melalui gigitan serangga.


Menjelang Iduladha, Guru Besar di UGM Bicara Penyakit Lato-Lato pada Sapi

17 hari lalu

Pedagang sapi kurban di Jalan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Ruslan menunjukan barcode penanda sapi dagangannya sehat, Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Menjelang Iduladha, Guru Besar di UGM Bicara Penyakit Lato-Lato pada Sapi

Penyakit LSD (Lumpy Skin Dease) pada sapi atau di kalangan peternak dikenal dengan penyakit lato-lato semakin menyebar luas.


Mengenal Homeschooling Komunitas, Sekolah Fleksibel Sesuai Minat dan Bakat Siswa

35 hari lalu

Para siswa, orang tua, guru, dan narasumber di seminar
Mengenal Homeschooling Komunitas, Sekolah Fleksibel Sesuai Minat dan Bakat Siswa

Pendiri Sekolah Megana dan pegiat homeschooling Mercy Sihombing berbagi tentang homeschooling komunitas di seminar Disdik DKI Jakarta.


Disdik NTT Ogah Tunda Aturan Masuk Sekolah Jam 5.30 Pagi

1 Maret 2023

Sejumlah pelajar SMA mengikuti aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu, 1 Maret 2023. Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Disdik NTT Ogah Tunda Aturan Masuk Sekolah Jam 5.30 Pagi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, menolak rekomendasi DPRD NTT untuk menunda penerapan masuk sekolah pukul 05.30 pagi


Aturan Siswa Masuk Jam 5 Pagi Diprotes, Disdik NTT Cuma Ubah ke 5.30 Pagi

1 Maret 2023

Para pejalar SMA yang terlambat tiba di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu, 1 Maret 2023. Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa/siswa SMA/SMK di NTT.  ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Aturan Siswa Masuk Jam 5 Pagi Diprotes, Disdik NTT Cuma Ubah ke 5.30 Pagi

Diprotes, Kepala Dinas Pendidikan NTT Linus Lusi hanya mengubah jam masuk mundur setengah jam dari 05.00 menjadi 5.30 WITA.


1.500 Anak Ikut Pemecahan Rekor MURI Pertandingan Lato-Lato

18 Februari 2023

Perlombaan lato-lato yang digelar di Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu, 18 Februari 2023. Foto: ANTARA/Walda
1.500 Anak Ikut Pemecahan Rekor MURI Pertandingan Lato-Lato

PT Kimia Farma Tbk melakukan pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pertandingan lato-lato dengan jumlah pemain terbanyak.


Penyebab dan Gejala Ketegangan Mata atau Digital Eye Strain

13 Februari 2023

Ilustrasi - Efek peningkatan waktu menatap layar perangkat elektronik pada kesehatan mata. (ANTARA/Shutterstock/Fizkes)
Penyebab dan Gejala Ketegangan Mata atau Digital Eye Strain

Ketegangan mata dipengaruhi pencahayaan layar monitor ponsel atau komputer menandakan kondisi digital eye strain


Peningkatan Indeks Literasi Digital Melambat, Tahun 2022 Masih di Level 3,54

1 Februari 2023

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (tengah) didampingi Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan (kanan) dan Chair of the G20 DEWG Mira Tayyiba (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai pembukaan forum Digital Innovation Network (DIN) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu 3 September 2022. Forum yang berlangsung hingga 4 September 2022 tersebut dihadiri pihak pemerintah, swasta, perusahaan rintisan atau start up, hingga korporasi global dari negara-negara peserta G20 dan membahas solusi global dari tantangan-tantangan masa kini lewat inovasi teknologi serta digitalisasi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Peningkatan Indeks Literasi Digital Melambat, Tahun 2022 Masih di Level 3,54

Semuel Abrijadi Pengerapan mengatakan indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih di level sedang.