TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto memungkinkan soal adanya penambahan kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menyusul isu reshuffle yang akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut Hasto, kehadiran PDIP di jajaran menteri dapat membuat Jokowi memastikan program-programnya terlaksana dengan baik.
"Ya, mungkin (bertambah). Karena kita lihat Pak Jokowi menegaskan tantangan kita tidak ringan dan kemudian menteri harus berkonsentrasi penuh pada tugas-tugasnya," ujar Hasto di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Januari 2023.
Hasto menyebut PDIP sudah menyampaikan pandangan soal perlunya reshuffle ke Presiden Jokowi. Ia berharap pandangan dari PDIP itu dapat digunakan Jokowi dalam menentukan keputusan. Meski begitu, Hasto menyebut pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kepada Jokowi.
"Reshuffle tentu saja harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang, dengan memperhatikan efektivitas kabinet Indonesia Maju, juga mendorong peningkatan legasi dari Presiden Jokowi," kata Hasto.
Jokowi Sebut Kemungkinan reshuffle Kabinet
Pada Jumat, 23 Desember 2022, Jokowi membenarkan soal adanya kemungkinan me-reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Mungkin (ada reshuffle)," ujar Jokowi singkat saat ditemui di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022.
Jokowi tak merinci alasannya melakukan reshuffle. Dia juga tak menyebut waktu pasti reshuffle akan dilakukan.
"Ya, nanti," kata Jokowi saat dicecar soal kepastian waktu reshuffle tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Megawati Disebut Akan Umumkan Bakal Capres, Puan Akui Tak Deg-degan: Ada di Garis Tangan