TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku tak keberatan dengan pertemuan para ketua umum dari 8 partai parlemen pada Ahad, 8 januari 2023. Pertemuan itu untuk membahas soal penolakan usulan Pemilu proposional tertutup yang tengah dibahas di DPR, PDIP menjadi satu-satunya partai yang setuju dengan usulan tersebut.
"Ya pertemuan-pertemuan itu kan bagus, sama kami juga bertemu dengan rakyat. Itu hal yang biasa di dalam politik untuk saling bertemu," ujar Hasto Kristiyanto di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Januari 2023.
Hasto menyebut saat ini PDIP tengah sibuk menyiapkan acara hari ulang tahun ke-50 yang bakal digelar pada 10 Januari 2023. Sehingga, ia menduga karena kesibukan tersebut partainya tidak diundang mengiktui pertemuan tersebut.
"Ya kita kan baru mempersiapkan hari ulang tahun PDIP. Semuanya sibuk, hari ini aja ada 5 agenda dalam rangka HUT partai," kata Hasto.
Meski begitu, Hasto menyebut pihaknya bakal menyetujui apapun hasil keputusan judicial review Mahkamah Konstitusi terhadap gugatan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Hasto menyebut saat sistem Pemilu dinyatakan proposional terbuka oleh MK pada Desember 2008, partainya patuh terhadap aturan itu.
Sebanyak 8 partai politik parlemen yang menolak sistem proporsional tertutup alias coblos gambar partai bertemu di Hotel Dharmawangsa, Ahad, 8 Januari 2023. Salah satu kesepakatan mereka adalah menolak sistem proporsional tertutup demi mewujudkan komitmen menjaga demokrasi Indonesia.
Baca: Sandiaga Uno di Depan Kader PPP: Saya akan Tabayun ke Prabowo