TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku akan bertabayun dan menemui langsung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Rencana ini disampaikan Sandi merespons pernyataan terbaru Prabowo dan ketidakhadirannya dalam peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Gerindra.
"Saya akan tabayun, yang muda hormat dan akan menunggu waktu untuk mendapatkan arahan. Bukan adab dan etika yang baik berbalas via media publik," kata Sandi dalam keterangan tertulis, Ahad, 8 Januari 2022.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini saat menghadiri peringatan hari lahir Partai Persatuan Pembangunan atau PPP di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, pada hari yang sama. Sandiaga diisukan akan berlabuh dari Gerindra ke PPP.
Sehari sebelumnya, Prabowo sempat menyinggung kader partai yang ingin meninggalkan partainya. Menurut Prabowo, bila ingin pisah, berpisahlah yang baik.
“Kalau mau pisah, pisah yang baik. Silakan,” kata Prabowo ketika menyampaikan pidato, di Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu, 7 Januari 2023. Sandi tidak hadir dalam acara ini karena mengaku tak diundang.
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan bahwa dunia politik itu dinamis. Oleh karena itu, dia mengaku belum mau berkomentar banyak soal ramainya isu miring terkait dirinya yang ramai diperbincangkan saat ini.
Untuk kesekian kalinya, Sandi menegaskan tetap patuh atas instruksi Prabowo. Termasuk fokus mengemban amanah di Kemenparekraf untuk percepatan pemulihan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja.
"Politik itu last minute, saya nggak mau riuh sebelumnya saatnya. Tapi tantangan ekonomi terutama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu minute to minute, itu yang jadi fokus saya sekarang," kata dia.
Soal isu bahwa dirinya akan berlabuh ke PPP, Sandi menyebut kewenangan ada di partai berlambah ka'bah tersebut. Sandiaga masih merupakan kader Partai Gerindra menyerahkan keputusan kepada Prabowo dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. .
"Pada saatnya akan komunikasi dan kordinasikan dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra agar semua dalam hubungan yang harmonis, sinergis dan manis," kata dia.
Tak Dianggap Partai Sendiri
Hubungan Sandi dan Gerindra juga diduga mulai renggang dalam beberapa waktu terakhir. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sampai menyebut Sandi bukan menteri dari Gerindra, di tengah kabar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan PPP.
"Dia bukan menteri dari Partai Gerindra. Pak Jokowi menempatkan dia (Sandiaga) dari kalangan profesional," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 29 Desember 2022.
Sehingga bila Sandi pindah ke PPP, kata Dasco, maka tidak akan mempengaruhi pos-pos Partai Gerindra di Kabinet Indonesia Maju. Dasco menjelaskan komposisi kabinet yang berasal dari Partai Gerindra adalah Kementerian Pertahanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Menteri yang berasal dari Partai Gerindra hanya dua yaitu Kementerian Pertahanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujarnya.
Tak hanya soal bukan menteri Gerindra, Dasco sebelumnya juga mengungkapkan bahwa Sandi akan pindah ke PPP. Namun, dia menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada surat pengunduran diri dari Sandi. "Kita tunggu saja nanti rilis dari PPP atau rilis dari yang bersangkutan (Sandiaga)," ucap Dasco.
Sandi dan PPP
Pernyataan ini disampaikan Dasco setelah kehadiran Sandi di acara PPP. Sandi mengatakan dirinya diundang oleh Kepala Bappenas yang juga mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa untuk memberikan pandangan soal ekonomi kreatif. “Saya ini diundang om (Suharso) saya, jadi beliau mengundang, kalau tidak hadir kualat,” kata Sandi.
Setelah itu, Sandi juga sempat menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden pada Pemilu Serentak 2024, saat menghadiri acara PPP di Pamekasan, Madura. Ia mengaku tidak khawatir pernyataan bakal membuat Gerindra gerah.
Sebab, kata Sandi, dirinya sudah berkoordinasi dengan Prabowo. "Saya terus berkoordinasi dengan Pak Prabowo dan saya sampaikan kegiatan saya baik di Kementerian maupun yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM, ekonomi kreatif, banyak masyarakat menyampaikan aspirasi dan sebagainya kami terus bergerak," kata Sandi di kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Desember 2022.
Pada 2 Januari 2023, Sandi pun merespons pernyataan Dasco. "Pernyataan Pak Dasco itu mungkin sebagai tanggapan dari beberapa kali saya diundang PPP, kebetulan kami juga sangat dekat, bermitra, tapi sampai saat ini saya masih anggota Gerindra," kata di di Istana Negara, Jakarta.
Sandiaga mengklaim hubungannya dengan Gerindra saat ini masih baik dan harmonis. Sandi juga menyebut dirinya masih terus berhubungan dengan pimpinan partai. "Saya masih kader Gerindra dan patuh, tegak lurus arahan ketua umum," ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Harlah PPP di Yogya, Sandiaga Uno Berpantun Jemput Kemenangan