TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kritiyanto menemui masyarakat dan anak-anak di kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Ahad siang, 8 Januari 2023. Hasto datang ditemani sejumlah fungsionaris partai dalam rangka menuju Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP.
Saat dia tiba di lokasi acara, sejumlah anggota PDIP terlihat membagi-bagikan es krim untuk anak-anak. Warga pun menyerbu minimarket yang halamannya digunakan untuk acara PDIP. "Bagaimana nih es krimnya, enak? Ada dapat rasa apa saja?" ujar Hasto saat menyapa mereka.
Dalam obrolannya dengan anak-anak, Hasto turut bertanya soal beberapa mata pelajaran di sekolah. Hasto mendapat beberapa curhatan soal kesulitan mata pelajaran Matematika hingga bahasa Inggris. "Bahasa Inggris itu harus dibiasakan. Itu tadi 'ice cream' kan bahasa Inggris," kata Hasto.
Hasto bercerita bahwa dia pernah tidak naik kelas karena nakal. Namun, ia mengaku menyesal dan kemudian belajar dengan giat agar naik kelas. "Dulu saya juga sama, ketika SD karena nakal pernah juga tidak naik kelas, akhirnya menyesal. Di sini ada yang pernah enggak naik kelas? Gak ada ya, berarti pintar-pintar semua," kata Hasto.
7 Poin PDIP Dukung Pemerintah
HUT ke-50 PDIP bakal dirayakan pada 10 Januari 2023. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerbitkan surat perintah kepada para kader menjelang perayaaan ulang tahun tersebut. Hasto mengatakan surat perintah Megawati yang diterbitkan pada Sabtu kemarin memuat tujuh poin dukungan pada pemerintah.
Hasto menjelaskan, di awal, surat Megawati menyampaikan bahwa HUT PDIP ke-50 merupakan momentum yang sangat penting untuk menggelorakan semangat juang partai. Megawati bernostalgia dengan menyebutkan sejarah perjalanan kepartaian mulai dari pembentukan Partai Nasional Indonesia pada 1927, pembentukan Partai Demokrasi Indonesia pada 1973, hingga menjadi PDI Perjuangan.
"Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka selaku Ketua Umum PDI Perjuangan dengan ini saya sampaikan Perintah Harian Ketua Umum PDI Perjuangan,” bunyi surat perintah Megawati, Sabtu, 7 Januari 2023.
Pada poin pertama, Megawati memerintahkan kader PDIP agar memperkokoh Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Kedua, Megawati meminta kader untuk menggenggam tangan persatuan dengan rakyat dan menjadikan partai sebagai kekuatan pemersatu bangsa.
Ketiga, Megawati menginstruksikan kader agar jiwa gotong royong terus digelorakan demi menghapus paham individualisme. Keempat, kader PDIP diminta menyalakan semangat api perjuangan dalam seluruh aspek kehidupan.
"Khususnya membangun semangat juang dari kalangan petani, nelayan, dan buruh untuk diorganisir menjadi pilar-pilar kekuatan nasional Indonesia bagi terwujudnya Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan,” kata Mega.
Kelima, Megawati meminta kader untuk mewujudkan semangat perjuangan partai menjadi satu kekuatan yang solid dengan terus bergerak ke bawah. Menurut Mega, hanya rakyat yang memegang kedaulatan politik tertinggi kekuasaan suatu negara.
Keenam, Megawati menginstruksikan kader partai untuk menghadirkan program konkret di tengah rakyat. Hal ini dilakukan melalui gerak kebudayaan membangun jati diri bangsa, gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan gerakan meningkatkan taraf kehidupan rakyat.
Adapun di poin ketujuh, Presiden RI ke-5 ini memerintahkan kader agar melanjutkan langkah rekruitmen, pendidikan politik, dan kaderisasi kepemimpinan secara sistemik. Dalam suratnya, Mega turut meminta kader memperkuat 5 mantap partai, yakni mantap ideologi, organisasi, kader, program, dan sumber daya partai.
M JULNIS FIRMANSYAH I IMA DINI SHAFIRA
Baca Juga: FX Hadi Rudyatmo Kirim 1.500 Satgas ke Acara HUT ke-50 PDIP di Jakarta