TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh sekaligus pendiri Forum Ka'bah Membangun (FKM), Anwar Sanusi, mendesak agar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) segera menggelar Muktamar Luar Biasa. Hal itu dirasa penting untuk mengukuhkan status Muhammad Mardiono yang masih menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum agar menjadi Ketua Umum.
Menurut Anwar, tidak ada istilah Plt dalam UU Nomor 7 tahun 2007 tentang Pemilu. Sehingga, Anwar khawatir PPP digugat keabsahannya sebagai peserta Pemilu 2024.
"Itu yang kami khawatirkan ada yang menggugat, dari internal partai mungkin tidak, tapi eksternal partai lain bisa. Kalau digugat karena bertentangan dengan UU dan dikabulkan oleh MK, PPP tidak bisa nyaleg," kata Anwar saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Kamis, 5 Januari 2023.
Anwar yang juga menjabat sebagai Wakil Majelis Pakar PPP itu mengaku sudah menyampaikan keresahannya ini kepada Mardiono. Namun, Mardiono menyebut status Plt yang disandangnya tidak dipermasalahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu 2024.
"Saya kemudian berbicara dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dia bilang kalau mau tuntut (aturan itu), tunt saja ke Kemenkumham karena KPU bekerja berdasarkan Kemenkumham. Tapi kan siapa tahu Kemenkumhamnya itu bertentangan dengan UU Pemilu," kata Anwar.
Jamin Mardiono tetap Ketua Umum PPP
Anwar menyebut desakan menggelar Muktamar Luar Biasa itu bukan untuk menumbangkan Mardiono, tetapi sebaliknya. Ia menyebut memang bisa ada calon Ketua Umum lain yang diajukan dalam Muktamar, namun menurut Anwar nama Mardiono dijamin menjadi sosok pilihan kader.
"Ketika pemilihan Romy (Romahurmuziy) jadi Ketua Umum, itu wilayah banyak yang memilih Mardiono. Tapi saat itu Mardiono tidak percaya diri untuk maju," kata Anwar.
Mardiono dipilih melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) bertemakan "Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024". Mukernas tersebut dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia pada 5 September 2022.
"Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt. Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024," kata Mardiono.
Namun, jabatan Mardiono sebagai Ketua Umum masih berstatus Plt. Sebab pemilihan Ketua Umum di PPP harus melalui Muktamar, bukan Mukernas.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Romahurmuziy Balik ke PPP, Mardiono Bilang Partainya Dukung Pemberantasan Korupsi