TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM pada 30 Desember 2022. Di Tanah Abang, Jokowi bicara soal optimisme ekonomi dengan mencabut PPKM.
"Saya ingin lihat sektor riil itu bergerak seperti apa," kata Jokowi, Senin, 2 Januari 2023.
Jokowi datang ke Tanah Abang, karena dia menilai lokasi ini jadi pasar yang menjual hasil produksi di daerah. "Kalau di sini turun, artinya produksinya juga turun," kata dia.
Baca juga: Kekhawatiran Pencabutan PPKM di Tengah Ancaman Subvarian BF.7
Untuk itulah, Jokowi menyebut dirinya ingin melihat optimisme itu kembali di 2023. "Karena di tahun 2022 itu tahun tak mudah, dan sebelumnya jauh dari kemudahan. Sehingga kami harapkan di 2023 tahun optimisme karena PPKM sudah dicabut," kata dia.
Tidak hanya Pasar Tanah Abang saja, kata Jokowi, tapi juga pasar lainnya. Mulai dari Pasar Terong di Makassar, Sulawesi Selatan; Pasar 16 Ilir di Palembang, Sumatera Selatan; Pasar Beringharjo di Yogyakarta; Pasar Turi di Surabaya, Jawa Timur; dan Pasar Baru di Bandung, Jawa Barat. "Semuanya kita harapkan muncul optimisme karena PPKM dicabut," kata dia.
Jokowi menyebut dirinya bertanya kepada beberapa pedagang dan mendapat informasi omset mereka di 2022 jauh lebih baik ketimbang 2021. "Saya harap di 2023, jauh lebih baik," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi resmi mencabut PPKM pada 30 Desember. PPKM dicabut beberapa jam setelah Jokowi menerbitkan Perpu Cipta Kerja, yang menggantikan UU Cipta Kerja. Perpu Cipta Kerja diterbitkan karena Jokowi menilai ada kegentingan memaksa untuk merespons ancaman krisis ekonomi.
Jokowi kala itu membantah kalau PPKM juga dicabut karena pemerintah ingin ekonomi bergerak kembali merespons ancaman krisis, seperti alasan yang dipakai untuk menerbitkan Perpu Cipta Kerja. "Ini dari urusan kesehatan (PPKM), di sini urusan ekonomi (Perpu Cipta Kerja), jangan campur aduk," kata dia.
Jokowi mengklaim PPKM dicabut karena kasus Covid-19 di Indonesia sudah melandai dan 98 persen penduduk memiliki kekebalan berdasarkan hasil Sero Survei. "Kalau urusan ekonomi, itu urusannya UU Cipta Kerja, beda lagi, hanya keluarnya di hari yang sama," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Kunjungi Pasar Tanah Abang, Warga Sempat Terhambat Masuk Blok A