TEMPO.CO, Jakarta - Eks Kadiv Propam Inspektur Jenderal Ferdy Sambo mengaku tidak memiliki pistol Glock-19 ketika ia tiba di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga sebelum pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, setelah selesai persidangan pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 29 Desember 2022. Arman mengaku telah menanyakan soal perubahan jenis pistol Glock-19 dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Konfrontasi menjadi Wilson Combat dalam persidangan.
“Jadi perubahan itu sudah saya tanyakan. Jadi perubahan itu. Glock-19 dia tidak punya,” kata Arman Hanis.
Arman mengatakan saat di Bareskrim Ferdy Sambo menyampaikan pistol yang jatuh saat dia turun dari mobil di samping rumahnya di Duren Tiga adalah Wilson Combat.
“Dia kan tidak punya Glock-19. Itu yang saya tanyakan pada saat itu,” kata Arman.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan Konfrontasi pada 18 Agustus 2022 yang dilihat Tempo, kepada penyidik mantan Kepala Divisi Propam Polri itu mengaku menjatuhkan pistol Glock-19 miliknya. Namun ia mengatakan tidak mengetahui di mana pistol itu sekarang.
Pengakuan ini disampaikan Ferdy Sambo dalam pemeriksaan konfrontasi dengan tiga terdakwa lain: Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma’ruf oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
“Yang saya ingat bahwa saat itu tangan kanan saya mengantongi senjata Glock-19 milik saya yang jatuh. Untuk saat ini saya tidak tahu senjata Glock itu ada di mana, seingat saya saya simpan di rumah Saguling. Dan tangan sebelah kiri saya memegang masker warna hitam,” kata mantan Kepala Divisi Propam itu seperti tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan Konfrontasi.
Pengakuan Ferdy Sambo itu muncul ketika diperlihatkan rekaman video CCTV pos pengamanan Kompleks Polri Duren Tiga yang menyorot ke garasi rumah dinasnya pada Nomor 46. Menurut waktu CCTV pukul 17:10:30 WIB, terlihat mobil hitam berhenti dan Ferdy Sambo tengah memegang kantong samping celana sebelah kanan. Seorang ajudan bernama Adzan Romer terlihat berlari membukakan pintu. Kemudian Ferdy Sambo keluar dari mobil. Pada saat inilah pistol Ferdy Sambo jatuh dan sempat ingit dipungut Romer, tetapi keduluan oleh Sambo.
Namun jawaban Ferdy Sambo soal jenis pistol Glock-19 ini berbeda dengan pengakuannya di persidangan dan kesaksian Richard Eliezer dan Adzan Romer. Ferdy Sambo, pada sidang 8 November lalu, mengatakan pistol yang jatuh saat ia turun dari mobil di dekat rumah dinasnya adalah pistol Wilson Combat. Ia membantah keterangan Adzan Romer yang menyebut pistol yang jatuh adalah HS-9.
“Senjata yang jatuh bukan senjata HS, tetapi senjata pribadi saya, Wilson Combat, yang memang mirip dengan senjata yang ditampilkan,” kata Ferdy Sambo pada 8 November 2022.
Dalam BAP-nya, Richard Elizer mengatakan ia mencabut pistol Glock-17 dari pinggang kanannya ketika Ferdy Sambo menyuruhnya untuk menembak. Richard mengaku menembak tiga atau empat kali ke depan Yosua. Yosua langsung jatuh dengan posisi tertelungkup dengan kepala di dekat pintu toilet bawah tangga.
“Setelah tertelungkup saya melihat Ferdy Sambo sempat lakukan tembakan ke arah Yosua. Saya tidak ingat berapa kali Ferdy Sambo menembak Yosua. Posisi Bapak agak maju ke arah Yosua. Saya tidak ingat ke arah bagian mana Bapak menembak Yosua. Seingat saya menggunakan senjata Glock-19. Saya tidak ingat bagaimana Ferdy Sambo mengambil senpi Glock-19 tersebut,” kata Richard dalam pengakuan Berita Acara Pemeriksaan Konfrontasi.
Kemudian Richard melihat Ferdy Sambo menembak ke arah dinding menggunakan pistol HS milik Yosua dengan menggunakan sarung tangan karet warna hitam. Namun Richard tidak melihat pergantian pistol Glock-19 ke HS. Ia mengaku hanya melihat HS ditembakkan Sambo ke dinding.
“Saya juga melihat Ferdy Sambo memegangkan senpi HS pada tangan Yosua lalu menembakkan ke dinding. Setelah itu Ferdy Sambo mulai marah-marah kepada kami dan mengatakan kalian tidak bisa menjaga Ibu,” kata Richard.
Dalam kesaksian 31 Oktober lalu, Romer mengatakan melihat Ferdy Sambo memasukkan pistol HS ke saku sebelah kanan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL). Setelahnya ia hanya menunggu di luar ketika Ferdy Sambo ke dalam lewat pintu garasi samping. Dari luar pagar Romer masih melihat Ricky Rizal dan Yosua yang saat itu masih hidup ketika Ferdy Sambo masuk.
Baca: Kuasa Hukum Ferdy Sambo Bawa Barang Bukti Putusan Kopi Sianida Jessica, Tekankan Pentingnya Motif