TEMPO.CO, Jakarta - Keraton Solo atau Keraton Surakarta makin disoroti publik selama tahun 2022. Peristiwa konflik internal keraton yang memanas itu mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022.
Konflik internal Keraton Surakarta bermula pada 2004. Mengutip buku Di Balik Suksesi Keraton Surakarta Hadiningrat, konflik yang terjadi hingga saat ini berawal dari perebutan takhta antara Hangabehi dan Tedjowulan. Keduanya mengeklaim pengganti sah Raja Pakubuwono XII (PB XII) yang meninggal pada 11 Juni 2004.
Selama berkuasa 59 tahun, mendiang PB XII tidak memiliki permaisuri atau mengangkat putra mahkota. Menurut tradisi pengganti raja yang meninggal berasal dari anak laki-laki tertua dari permaisuri. Akhirnya, penerus takhta berujung saling klaim antara Hangabehi dan Tedjowulan.
Baca: Keributan di Keraton Surakarta, Giliran Kubu PB XIII Mengadu ke Polisi
Sorotan peristiwa memanas Keraton Surakarta
1. Pencurian
Dugaan Keraton Surakarta meraup beberapa perhiasan hingga koleksi jarik kuno yang diklaim bernilai ratusan juta. Laporan pencurian diterima Polresta Solo pada Rabu, 21 Desember 2022.
Menurut informasi yang dihimpun Tempo, pencurian di Keraton Surakarta terjadi pada Sabtu, 17 Desember 2022. Pihak Keraton Surakarta yang melaporkan kasus dugaan pencurian itu ke Polresta Surakarta, yaitu Putri Keraton Surakarta, Gusti Raden Ayu Devi Lelyana Dewi.
"Saya membuat laporan tentang yang terjadi di Keputren. Kebetulan itu terjadi di wilayah pribadi saya, telah kemasukan maling," katanya.
Ia menyebut kehilangan antara lain barang-barang pribadi seperti perhiasan, gelang, dan kalung. Perkiraan saya ada 10 jarik yang hilang, nilainya sekitar Rp150 juta. Barang peninggalan Pakubuwono XII yang berada di lemari juga diduga hilang, perak dan kuningan.
2. Konflik kembali memanas
Kericuhan di Keraton Surakarta diduga dipicu konflik internal, pada Jumat petang 23 Desember 2022. Bentrokan diduga terjadi antara kubu Pakubuwono XIII (Hangabehi) dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau akrab disapa Gusti Moeng.
Menurut pengakuan GKR Wandansari, keributan itu terpicu ketika pihak Sasonoputro membawa sekitar 50 orang untuk mengusir Gusti Moeng sekeluarga keluar dari Keraton Surakarta. Keluarga Gusti Moeng sejak kasus dugaan pencurian di Keraton Surakarta berada di dalam area itu bertujuan untuk berjaga-jaga.
Keributan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Puluhan orang memaksa mengunci Kamandungan, pintu masuk ke Keraton Solo. Akibatnya, terjadi bentrok hingga ada yang harus dilarikan ke Rumah Sakit Kustati untuk mendapat perawatan.
3. Dugaan penganiyaan
Mengenai dugaan penganiayaan, Sentono Ndalem Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro mengatakan telah dianiaya oleh Putri Keraton Solo berinisial GKR TRKD.
Kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo melalui pesan tertulisnya mengatakan ada empat orang di pihaknya yang terluka. "Dari satgas 4 orang luka di kepala," tulisnya.
Wakil Ketua LDA KP Eddy Wirabhumi mengatakan ada seorang di pihaknya yang mengalami luka. Beberapa korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Islam Kustati.
4. Todongan pistol
Keributan di Keraton Surakarta yang terjadi Jumat, 23 Desember 2022 berbuntut pelaporan kasus hukum ke polisi. Gusti Raden Ayu Devi Lelyana Dewi resmi melaporkan kasus dugaan pengeroyokan dan penodongan senjata api dari oknum aparat ke Polres Sukoharjo pada Ahad, 25 Desember 2022.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar M. Iqbal Alqudusy, memastikan tidak ada anggotanya yang melakukan aksi penodongan itu. "Tidak ada penodongan atau penyalahgunaan senjata seperti yang dikabarkan," kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan, penempatan anggota Polri di Keraton Surakarta berdasarkan permintaan tertulis dari pihak Kasunanan kepada kepolisian.
Baca: Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.