TEMPO.CO, Jakarta - Laksamana Muhammad Ali menyampaikan sejumlah perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada dirinya usai dipilih menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau KSAL menggantikan Laksamana Yudo Margono. Salah satunya, Jokowi meminta dirinya mencegah dan menghentikan praktik ilegal di laut.
"Bapak presiden juga menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut atau lewat laut lainnya," kata Ali usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.
Kegiatan ilegal, kata dia, adalah salah satu potensi kerawanan yang terjadi di lautan. Tapi dalam praktiknya, aksi ilegal berupa penyelundupan ini pernah melibatkan TNI Angkatan Laut.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta KSAL Laksdya Muhammad Ali Awasi Pulau Perbatasan
September 2022, kapal perang miliki TNI Angkatan Laut yaitu KRI Teluk Lada 521 ketahuan mengangkut 39 satwa langka Papua. KSAL saat itu, Yudo memerintahkan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut mengusut temuan ini. “Saya perintahkan Puspomal untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengusutan tentang itu,” kata Yudo kala itu.
Adapun di luar penyelundupan, Ali menyebut potensi kerawanan masih seperti kondisi normal. "Kalau bulan-bulan ini kan cuaca ya, cuaca yang kurang bersahabat di bulan Desember ini," kata dia.
Sebelum jadi KSAL, Ali menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Pangkogabwilhan I. Ali menjadi KSAL menggantikan Yudo, yang dilantik Jokowi jadi Panglima TNI pada 19 Desember lalu.
Usai dilantik, Jokowi mengingatkan agar Ali berkonsentrasi untuk menjaga kedaulatan negara, terutama di laut. "Utamanya juga yang berkaitan dengan pulau-pulau perbatasan, harus menjadi titik perhatian," kata kepala negara.
Tak hanya pulau perbatasan, tapi juga semua perbatasan Indonesia di laut seperti di Laut Cina Selatan. "Utamanya alut, bukan perbatasan daratan, perbatasan yang berkaitan dengan laut," kata dia.
Terkait arahan Jokowi, Ali memastikan penegakan hukum di laut akan terus ditegakkan, tak cuma di Laut Cina Selatan. "Pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan, baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum," kata dia.
Berikutnya, Ali juga menyebut Jokowi memerintahkannya untuk mengutamakan dan mengembangkan industri perkapalan dalam negeri. Saat ini, Ali menyebut 70 persen kekuatan angkatan laut seperti kapal perang sudah menggunakan produk dalam negeri. Untuk itu, Ali pun berharap akan ada peningkatan anggaran di tahun mendatang untuk kebutuhan ini.
Terakhir, Ali memastikan dirinya akan melanjutkan pekerjaan yang sudah dilakukan Yudo saat menjadi KSAL. Yudo, kata Ali, sudah banyak mengembangkan kekuatan angkatan laut. "Ini saya teruskan kebijakan beliau, akan saya teruskan dan mungkin ada sedikit pengembangan itu kami lihat hal-hal yang belum selesai, kami selesaikan," kata dia.
Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Laksdya Muhammad Ali Sebagai KSAL, Gantikan Yudo Margono