TEMPO.CO, Jakarta - Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali sah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) setelah dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada hari ini, Rabu, 28 Desember 2022. Ali menyatakan siap melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh pendahulunya, Laksamana Yudo Margono.
Ali menyatakan Yudo telah banyak melakukan pengembangan dan pembangunan kekuatan Angkatan Laut Indonesia saat menjabat sebagai KSAL. Karena itu, dia menyatakan siap melanjutkan dan mengembangkan program yang telah dijalankan pada era Yudo.
"Ini akan saya teruskan, kebijakan beliau akan saya teruskan dan mungkin ada beberapa pengembangan. Itu kita lihat hal-hal yang belum selesai kita selesaikan," katanya usai menjalani pelantikan.
Yudo Margono sendiri saat ini menjabat sebagai Panglima TNI. Presiden Jokowi melantik Yudo menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang pensiun pada 19 Desember lalu.
Pesan Jokowi untuk Muhammad Ali
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi meminta Muhammad Ali untuk menjaga wilayah perbatasan laut Indonesia.
"Utamanya juga yang berkaitan dengan pulau-pulau perbatasan, itu harus menjadi titik perhatian," kata Jokowi.
Ali menyatakan siap menjalankan perintah Jokowi itu. Dia menyatakan, TNI Angkatan Laut tak hanya akan menjaga kedaulatan tetapi juga melakukan penegakan hukum di wilayah laut perbatasan Indonesia.
"Dari Bapak Presiden sudah ditekankan bahwa penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut, terutama di wilayah perbatasan di mana saja, tidak hanya Laut China Selatan, pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan," kata Ali
Salah satu potensi kerawanan yang diidentifikasi Ali adalah kegiatan penyelundupan yang marak terjadi melalui laut.
"Bapak Presiden juga menekankan untuk mencegah, untuk menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut atau lewat laut lainnya," kata dia.
Sebelum menjabat sebagai KSAL, Ali sempat menduduki jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Pangkogabwilhan I, jabatan yang juga pernah diemban Yudo.
Sebelumnya, Ali pernah menjadi Panglima Komando Armada Republik Indonesia atau Pangkoarmada I dan Gubernur Akademi Angkatan Laut. Rekam jejak inilah yang jadi pertimbangan Jokowi memilih Ali.
Setelah dilantik Jokowi sebagai KSAL, Muhammad Ali akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Laksamana TNI. Pasalnya, jabatan yang dia emban sekarang biasanya digenggam oleh perwira tinggi berbintang empat.