Konsil Kedokteran Dukung Ide Menkes Soal Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Reporter

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi pelaksanaan integrasi layanan primer atau ILP di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Foto: Kemenkes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi pelaksanaan integrasi layanan primer atau ILP di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Foto: Kemenkes

TEMPO.CO, Jakarta - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) mendukung upaya Kementerian Kesehatan untuk menerapkan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit atau hospital based. 

Upaya ini dinilai mampu mempercepat jumlah tenaga dokter spesialis yang nantinya berdampak pada pemerataan layanan kesehatan hingga ke pelosok Indonesia.

Konsep hospital based untuk pendidikan dokter spesialis adalah saat seseorang lulus dokter umum, kemudian saat mau pendidikan spesialis, ditempuh di rumah sakit dan bukan di universitas seperti yang selama ini berlaku.  

"Saat ini di Indonesia masih dikelola oleh universitas, padahal peserta program dokter spesialis sekolahnya di rumah sakit karena dia harus dapat kasus dan ikut bimbingan dari dokter-dokter senior di rumah sakit. Realitanya seperti itu," kata anggota Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran KKI Hisyam Said seperti dikutip dari Antara, Kamis, 15 Desember 2022. 

Ia mengatakan, praktek yang berlaku hampir di seluruh dunia, pendidikan dokter spesialis dilakukan melalui hospital based, termasuk tenaga pengajar hingga kurikulumnya dikelola oleh lembaga akreditasi tersendiri.

Khusus untuk pendidikan dokter umum, kata Hisyam, tetap dilakukan di universitas, karena sampai sarjana kedokteran tetap harus menunaikan jenjang pendidikan umum. "Setelah sarjana kedokteran, dia baru pendidikan profesi," katanya.

Dokter spesialis berbasis rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan

Hisyam mengatakan, saat ini diperlukan akselerasi produksi dokter spesialis di Indonesia melalui pendidikan di rumah sakit, mengingat jumlah universitas yang memiliki kemampuan mencetak dokter spesialis di Tanah Air jumlahnya masih sangat terbatas.

"Universitas dari 92 yang mumpuni, cuma 20 universitas di antaranya yang punya pendidikan spesialis. Ini sampai kapan ngejarnya (produksi dokter spesialis-red)," katanya.

Hal lain yang juga perlu untuk diantisipasi secara matang dalam implementasi pendidikan dokter spesialis hospital based adalah masalah kesenjangan pendapatan antara peserta yang menempuh pendidikan di universitas dengan di rumah sakit.

Alasannya, pendidikan kedokteran di rumah sakit dilakukan secara magang yang memungkinkan adanya pendapatan insentif dari tempat belajar. Sementara pendidikan di universitas umumnya peserta memiliki kewajiban untuk membayar ke pihak pengelola universitas.

Sebenarnya, kata dia, pada aturan Undang-Undang Pendidikan Kedokteran mengamanatkan adanya hak peserta dokter spesialis menerima bayaran. Walau university based, ada semacam tunjangan yang ditujukan kepada peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

"Tapi aturan turunannya tidak ada, sehingga tidak pernah dibayarkan, yang terjadi justru PPDS malah bayar," katanya.

Ketentuan tersebut berada di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk alokasi dana melalui APBN. Kalau di rumah sakit nanti masuk ke daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Kemenkes, nanti dibayar sebagai orang yang bekerja sekaligus belajar.

Menkes usul konsep pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan konsep pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit merupakan sistem terbaru untuk meningkatkan jumlah serta upaya pemerataan dokter spesialis di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

"Krisis dokter spesialis saat ini tidak cukup mampu untuk melayani kebutuhan layanan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. Maka dari itu kami butuh melakukan pembaharuan sistem," katanya.

Ia mengatakan Indonesia saat ini mengalami krisis ketersediaan dokter spesialis yang disebabkan oleh kurangnya angka produksi dan tidak meratanya distribusi dokter spesialis ke seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.

Berdasarkan data WHO, rasio kebutuhan dokter untuk warga negara Indonesia adalah 1:1.000 penduduk. Sedangkan rasio untuk negara maju ada di angka 3 banding 1.000 penduduk, bahkan beberapa negara berupaya mencapai rasio sebanyak 5 berbanding 1.000 penduduk.

Konsep pendidikan dokter spesialis melalui hospital based dapat memungkinkan adanya sistem pembayaran gaji bagi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk mendukung upaya produksi dan pemerataan dokter spesialis.

“Konsep pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit juga memungkinkan adanya sistem pembayaran gaji bagi peserta PPDS untuk memperbanyak produksi dan pemerataan dokter spesialis," katanya.

Budi mengatakan kebijakan itu ditetapkan bukan untuk mengurangi produksi dokter dalam sistem universitas, melainkan untuk membuka peluang baru dan menambah jumlah dokter spesialis melalui sistem pendidikan berbasis rumah sakit.

Baca juga: Indonesia Masih Kekurangan Dokter Spesialis








Forum Dokter Somasi Menteri Kesehatan Buntut Pernyataan STR Rp 6 Juta

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada 3 Maret 2023. (ANTARA/Andi Firdaus/rst)
Forum Dokter Somasi Menteri Kesehatan Buntut Pernyataan STR Rp 6 Juta

Forum Dokter Peduli Ketahanan Kesehatan Nasional melayangkan somasi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ihwal biaya Surat Tanda Registrasi.


5 PTN dengan Jurusan Kedokteran Terbaik Versi QS WUR by Subject 2023

1 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
5 PTN dengan Jurusan Kedokteran Terbaik Versi QS WUR by Subject 2023

Sebanyak 5 PTN di Indonesia masuk peringkat dunia versi QS WUR by Subject 2023 di bidang ilmu kedokteran.


RUU Kesehatan Dinilai Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas

10 hari lalu

Pimpinan serta Anggota Baleg DPR RI saat penandatanganan dokumen usai Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyetujui RUU Kesehatan menjadi inisiatif DPR. Foto: Geraldi/nr
RUU Kesehatan Dinilai Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas

Perhimpunan Jiwa Sehat menilai masih ada pasal dalam RUU Kesehatan yang diskriminatif terhadap kaum disabilitas


Menkes Budi Gunadi Bicara Pendidikan Kedokteran dan Harga Obat yang Mahal

14 hari lalu

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Kredit: Humas UMM
Menkes Budi Gunadi Bicara Pendidikan Kedokteran dan Harga Obat yang Mahal

Untuk memperoleh STR, kata Budi Gunadi, seorang peserta didik kedokteran membutuhkan 250 Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Apa kaitannya?


Duka Cita Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk dr Mawartih, Siapa Dia? Pita Hitam Anggota PB IDI

14 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3) sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi almarhumah. Dok. IDI
Duka Cita Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk dr Mawartih, Siapa Dia? Pita Hitam Anggota PB IDI

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan mendiang dr Mawartih merupakan sosok dokter yang penuh dedikasi terhadap pekerjaannya. Kematiannya masih misteri


Pita Hitam Anggota IDI untuk dr Mawartih Susanti, Siapa Dia?

15 hari lalu

dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar. Dok. IDI
Pita Hitam Anggota IDI untuk dr Mawartih Susanti, Siapa Dia?

PB IDI mengimbau anggota IDI kenakan pita hitam di lengan kanan. Sebagai ungkapan solidaritas dan dukacita atas meninggalnya dr Mawartih Susanti, SpP.


Polda Papua Selidiki Kematian Janggal Dokter Mawartih di Rumah Dinasnya

15 hari lalu

Ilustrasi mayat. guardian.ng
Polda Papua Selidiki Kematian Janggal Dokter Mawartih di Rumah Dinasnya

Polda Papua sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi pada hari dokter itu ditemukan meninggal.


BKKBN Imbau Cegah Faktor Risiko Penyebab Ibu Hamil Meninggal

21 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil diet. Freepik.com/Our-team
BKKBN Imbau Cegah Faktor Risiko Penyebab Ibu Hamil Meninggal

Kasus ibu hamil meninggal di Subang, Jawa Barat yang viral mendapatkan perhatian BKKBN.


Jokowi Minta Menkes Perbanyak dan Permudah Pendidikan Dokter Spesialis

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis 2 Maret 2023. Sidang kabinet membahas terkait Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta Menkes Perbanyak dan Permudah Pendidikan Dokter Spesialis

Jokowi meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin agar berkoordinasi dengan Mendikbud Nadiem Makarim agar memperbanyak pendidikan dokter spesialis.


Semakin Banyak Dokter yang Jadi Influencer, Ini Kata Kemenkes

27 hari lalu

Dr. Tirta, influencer, dokter, dan pengusaha sepatu lokal memberi keterangan soal undangan BNPB. Instagram.com
Semakin Banyak Dokter yang Jadi Influencer, Ini Kata Kemenkes

Siti Nadia Tarmizi dari Kemenkes mengatakan menjadi influencer dengan latar belakang ilmu kedokteran adalah pilihan namun tetap perhatikan etika.