TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi dijadwalkan bertolak menuju Brussel, Belgia, pada Selasa pagi ini, 13 Desember 2022 pukul 09.00 WIB. Jokowi akan menghadiri pertemuan Uni Eropa-ASEAN di sana.
Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan soal keberangkatan Jokowi saat dikonfirmasi.
"Iya betul," ujarnya.
Peringatan 45 tahun hubungan diplomatik kedua kawasan
Dalam lawatannya ini, Jokowi bakal didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Belum diketahui agenda detail Jokowi dalam acara tersebut.
Pertemuan para pemimpin Uni Eropa-ASEAN ini merupakan yang pertama kali dilakukan untuk menandai 45 tahun hubungan diplomatik kedua organisasi tersebut. Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, dan Ketua ASEAN 2022 yang merupakan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, akan memimpin bersama pertemuan tersebut.
Menurut keterangan Uni Eropa, KTT ini merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali komitmen kedua organisasi.
"(KTT) Ini akan menawarkan forum politik untuk Uni Eropa dan ASEAN dalam menunjukkan komitmen bersama terhadap tatanan internasional berbasis aturan, penghormatan terhadap hukum internasional dan promosi multilateralisme yang efektif," demikian keterangan Uni Eropa.
Agenda yang akan dibahas
Para pemimpin negara di kedua kawasan diproyeksikan membahas pencapaian masa lalu dan perencanaan ke depan dalam berbagai bidang kemitraan strategis, termasuk konektivitas, transisi energi, perdagangan, dan transisi digital. Uni Eropa dan ASEAN diketahui telah menjadi mitra strategis pada 2020.
Diskusi dalam summit ini akan mencakup kerja sama di Indo-Pasifik, menyoroti prinsip-prinsip umum dan sinergi antara Strategi Indo-Pasifik UE dan Outlook Indo-Pasifik ASEAN. Kedua blok juga diyakini harus menyampaikan komitmen mematuhi hukum internasional berdasarkan piagam PBB.
Indonesia menerima tongkat estafet presidensi ASEAN dari Kamboja sekitar satu bulan lalu. Presiden Jokowi akan memimpin ASEAN pada 2023. Saat penyerahan kepemimpinan di Phnom Penh, Jokowi mengatakan ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil, damai, dan menjadi jangkar stabilitas dunia.
Untuk kepemimpinan 2023, Indonesia mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Presiden Jokowi berharap ASEAN menjadi kawasan yang bermartabat serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi. Dia juga menyinggung ASEAN jangan menjadi proksi pihak manapun.
M JULNIS FIRMANSYAH I DANIEL A. FAJRI