Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RUU Kesehatan Menjawab Kekurangan Dokter dan Pemerataan Persebarannya

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Iklan

JAKARTA - Indonesia kekurangan dokter dan persebarannya tidak merata. Rasio jumlah dokter dengan jumlah penduduk adalah 0,42 dokter per 1.000 populasi. Padahal WHO mematok angka ideal satu dokter per 1.000 populasi. 

Sebanyak 5 persen atau 518 puskesmas dari 10.373 puskesmas di Indonesia belum memiliki dokter. Lebih dari 52 persen atau 5.393 puskesmas belum punya sembilan tenaga kesehatan dasar, yakni dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, apoteker, petugas kesehatan masyarakat, sanitarian, ahli laboratorium, dan ahli gizi. 

Sebanyak 647 rumah sakit umum daerah di tingkat kabupaten/kota juga belum memiliki tujuh jenis dokter spesialis. Yaitu, spesialis anak, spesialis obstetri dan genokologi (obgyn), spesialis penyakit dalam, spesialis bedah, spesialis anestesi, spesialis radiologi, dan spesialis patologi klinik. 

Ketua Forum Dokter Susah Praktik (FDSP) Yenni Tan mengatakan ada banyak persoalan dalam pemenuhan jumlah dokter, terutama dokter spesialis. Kurangnya dokter dan tidak meratanya persebaran dokter atau hanya terkonsentrasi di kota-kota besar, hanyalah sebagian kecilnya. Masalah lainnya adalah kurangnya sentra pendidikan kedokteran dan biaya pendidikan yang mahal. 

Yenni Tan juga menyinggung kesulitan dokter yang hendak menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). "Biasanya butuh rekomendasi dari dokter-dokter senior, guru besar, atau pejabat untuk masuk PPDS," kata Yenni. 

Dia dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Forum Dokter Susah Praktik berharap RUU Kesehatan mampu menjawab berbagai problematika dalam sistem kesehatan nasional. "Kami mendorong pembuatan RUU Kesehatan agar tidak terjadi tumpang-tindih di antara berbagai kebijakan," katanya.

Forum Dokter Susah Praktik telah menyampaikan keluhan mereka ke DPR. Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas mengatakan, dokter yang susah praktik ini umumnya dokter-dokter muda dan dokter spesialis yang kembali dari studi di luar negeri. "Mereka mengalami kesulitan dalam proses adaptasi," katanya.

Persoalan dokter susah praktik ini, menurut Supratman, karena belum ada penyederhanaan tentang proses adaptasi dan berbagai tahapan lainnya sampai dokter lulusan luar negeri itu bisa membuka praktik. Dia melanjutkan, hal ini semestinya tidak terjadi karena mereka ingin mempraktikkan ilmunya di negeri sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut perbandingan rasio dokter spesialis dengan penduduk di Indonesia dan negara lain:

  • Dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah
    - Indonesia: 0,006 dokter per 1.000 penduduk
    - Amerika Serikat: 0,056 dokter per 1.000 penduduk
    - Inggris: 0,053 dokter per 1.000 penduduk
    - Australia: 0,063 dokter per 1.000 penduduk

  • Dokter spesialis anestesi dan terapi intensif
    - Indonesia: 0,011 dokter per 1.000 penduduk
    - Amerika Serikat: 0,094 dokter per 1.000 penduduk
    - Inggris: 0,197 dokter per 1.000 penduduk
    - Australia: 0,226 dokter per 1.000 penduduk

  • Dokter spesialis saraf
    - Indonesia: 0,009 dokter per 1.000 penduduk
    - Amerika Serikat: 0,021 dokter per 1.000 penduduk
    - Inggris: 0,024 dokter per 1.000 penduduk
    - Australia: 0,03 dokter per 1.000 penduduk

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan dokter umum dan dokter spesialis, pemerintah berusaha meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran per dosen dari satu banding tiga (1:3) menjadi 1:5. "Juga peningkatan jumlah dosen hingga dua kali lipat untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter spesialis hingga tiga sampai empat kali lipat," ujarnya.

Dengan skema terbaik pun, menurut Dante, masih membutuhkan sampai delapan tahun untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis. Selain mendorong percepatan pemenuhan dokter dari dalam negeri, Dante melanjutkan, pemerintah juga mendayagunakan dokter spesialis WNI lulusan luar negeri.

Sepanjang 2016 hingga 2021, tercatat sebanyak 163 dokter spesialis WNI lulusan luar negeri yang telah didayagunakan. Yang terbanyak adalah spesialis anak (42 orang), spesialis obstetri dan ginekologi (37 orang), spesialis penyakit dalam (24 orang), spesialis dermatologi-venerologi (17 orang), spesialis anestesiologi (15 orang), dan lainnya.

Dante mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2022 tentang Program Adaptasi Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, maka dokter-dokter WNI lulusan luar negeri tersebut dapat menjalani proses adaptasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit. Mereka juga berhak mendapatkan insentif. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

14 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

21 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

25 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

31 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

32 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.