TEMPO.CO, Cianjur - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kedua jenazah tersebut berhasil teridentifikasi melalui tes DNA dan catatan medis yang dibawa masing-masing ahli waris.
Kepala Urusan Kedokteran Forensik Bidang Kedokteran Kesehatan Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris dr. M. Ihsan Wahyudi mengatakan, saat ini ada dua jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur yang berhasil teridentifikasi tim DVI.
"Dua jenazah yang berhasil teridentifikasi tersebut, yaitu atas nama Nenah, 60 tahun, dan Nengsih, 40 tahun, keduanya merupakan warga asal Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang," kata Ihsan melalui keterangan terulisnya, Sabtu 10 Desember 2022.
Dengan adanya dua jenazah yang teridentikasi tersebut, jelas Ihsan, hingga saat ini tercatat tim DVI telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 157 jenazah," katanya.
Dia mengatakan, tim DVI hingga saat ini masih melakukan upaya untuk mengidentifikasi sejumlah jenazah korban gempa Cianjur. Tercatat, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 324 orang.
"Karena itu kami meminta bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke Posko Pengaduan Orang Hilang di Bagian Forensik RSUD Sayang Cianjur dengan membawa catatan korban, seperti identitas diri dan catatan medis," ucapnya.
Hingga saat ini masih terdapat delapan orang hilang asal Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, yang belum dapat ditemukan petugas gabungan.
Baca:
Bupati Herman Klaim Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur Mencapai 600 Orang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.