Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinyatakan Bebas Bersyarat, Begini Kisah Pelarian Terpidana Terorisme Bom Bali I Umar Patek

Editor

Nurhadi

Pemimpin kelompok radikal Jamaah Islamiyah, Umar Patek (kedua kanan) membawa bendera ketika menjadi pengibar bendera merah putih pada upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 20 Mei 2015. TEMPO/Edwin Fajerial Suko Purnomo Adi
Pemimpin kelompok radikal Jamaah Islamiyah, Umar Patek (kedua kanan) membawa bendera ketika menjadi pengibar bendera merah putih pada upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 20 Mei 2015. TEMPO/Edwin Fajerial Suko Purnomo Adi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana kasus Bom Bali I, Umar Patek, resmi dinyatakan bebas bersyarat pada Rabu, 7 Desember 2022. Lantas, bagaimana jejak perjalanannya hingga ia ditangkap?

Awal perjalanan Umar Patek dimulai pada 1995 saat ia terlibat dalam perjuangan Moro Islamic Liberation Front di Minanao, Filipina. Kemudian, pada 1998, ia ditunjuk menjadi instruktur di kamp militer Jamaah Islamiyah di Hudaibiyah, Filipina.

Pada 12 Oktober 2002, ia melakukan aksi Bom Bali I yang menewaskan 202 orang. Umar berperan meracik dan merangkai bom, memantau kondisi lapangan, menggambar denah lokasi, serta mencocokkan waktu dan tempat.

Setelah Bom Bali I, Umar bersama kawannya, Dulmatin, melarikan diri ke Jakarta. Menurut pengakuan terdakwa pemboman Hotel Marriott, Iqbal Husaini, dia sempat membantu Umar Patek bersama Dulmatin bersembunyi di daerah Depok.

Kemudian, ia dibantu rekannya, Arham, bersama dengan Dulmatin berhasil masuk kembali ke Filipina pada 2003. Keduanya berdiam di Pawas, dekat Kota Cotabato, Filipina, tempat di mana anggota Darul Islam berlatih. Selanjutnya, pada 2004, ia terdeteksi memasok senjata untuk konflik Ambon dan pelatihan di pegunungan Seram Barat, Maluku.

Pada Januari 2005, Umar Patek bersama Dulmatin dikabarkan tewas dalam serangan militer Filipina di kawasan Manguindanao. Enam bulan kemudian, pada 12 Juli 2005, militer Filipina kembali mengklaim telah menewaskan Umar Patek dan Dulmatin bersama gerilyawan lainnya dalam sebuah serangan ke Kota Datu Odin Sinsuta di Selatan Mindanao.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Oktober 2005, Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sayembara untuk penangkapan Umar Patek senilai 1 juta Dolar Amerika. Tiga tahun kemudian, pada Februari 2008, militer Filipina kembali mengumumkan Umar Patek terluka setelah kamp mereka di Sugala, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina Selatan, diserang. Sedangkan Dulmatin saat itu dikabarkan tewas.

Pada Juli 2009, Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Norberto Gonzales, menyatakan sekitar 30 anggota Jamaah Islamiyah diketahui beroperasi di Mindanao. Kelompok tersebut di antaranya beranggotakan Umar Patek dan Dulmatin asal Indonesia yang melarikan diri ke Mindanao pada 2003 setelah pengeboman di Bali.

Momen akhir perjalanannya adalah ketika aparat keamanan Pakistan mengumumkan penangkapannya pada 30 Maret 2011 karena di negara itu ia melakukan pelanggaran hukum.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Terpidana Terorisme Umar Patek Bebas Bersyarat, Ini Perannya dalam Serangan Bom Bali I

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mantan PM Imran Khan Dipanggil atas Serangan terhadap Gedung Militer Pakistan

8 hari lalu

Pemandangan sebuah rumah di daerah kanton, yang dibakar oleh para pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan selama protes terhadap penangkapannya, di Lahore, Pakistan 9 Mei 2023. REUTERS/Aun Jaffery.
Mantan PM Imran Khan Dipanggil atas Serangan terhadap Gedung Militer Pakistan

Mantan perdana menteri Imran Khan telah dipanggil oleh otoritas Pakistan atas serangan ke Gedung Jinnah pada 9 Mei lalu


Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Tentara AS di atas kendaraan lapis baja amfibi menyaksikan pasukan marinir Filipina berlari selama latihan penyerangan dalam latihan bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara sekutu di pangkalan Angkatan Laut Filipina San Antonio, Zambales 9 Oktober 2015. [REUTERS/Erik De Castro]
Penjaga Pantai Filipina, AS, dan Jepang Latihan Bersama di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina akan mengadakan latihan maritim trilateral di Laut Cina Selatan minggu ini.


Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

10 hari lalu

Tim penyelamat mendorong van kamar mayat melewati salju setelah longsoran salju menewaskan anggota suku nomaden, di Astore, Pakistan 27 Mei 2023 di layar ini ambil dari video. Departemen Informasi/Handout Gilgit-Baltistan melalui REUTERS
Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

Belasan suku nomaden di Pakistan tertimbun longsoran salju, sebanyak 11 di antaranya tewas. Perubahan iklim menyebabkan salju longsor.


Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

10 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Kuwait Bekukan Visa Pekerja Migran Buntut Pelanggaran oleh Kedutaan Besar Filipina

Pemerintah Kuwait membekukan visa para pekerja migran asal Filipina karena adanya 'praktik kecurangan' di kantor Kedutaan Besar Filipina di Kuwait


53 WNI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan, Penyelamatan Terbesar di Filipina

11 hari lalu

Puluhan WNI yang terindikasi korban TPPO dipulangkan dari Filipina pada 25 Mei 2023. (ANTARA/HO-KBRI Manila)
53 WNI Korban Perdagangan Manusia Dipulangkan, Penyelamatan Terbesar di Filipina

KBRI Manila merepatriasi 53 warga negara Indonesia (WNI) terindikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Filipina.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

15 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


Hotel di Mekah Kebakaran, 8 Jamaah asal Pakistan Tewas

16 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Hotel di Mekah Kebakaran, 8 Jamaah asal Pakistan Tewas

Sebuah hotel di Kota Suci Mekah kebakaran hingga menewaskan setidaknya delapan jamaah asal Pakistan


Kebakaran Melahap Gedung Kantor Pos Bersejarah Filipina

16 hari lalu

Asap mengepul saat kebakaran besar melanda gedung Kantor Pos Pusat Manila di Manila, Filipina, 22 Mei 2023. Bureau Of Fire Protection NCR/Handout via REUTERS
Kebakaran Melahap Gedung Kantor Pos Bersejarah Filipina

Gedung Kantor Pos ini dinyatakan sebagai sebuah "properti budaya paling penting" oleh Museum Nasional Filipina pada 2018.


Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

19 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diberi pertolongan setelah  ditembak di tulang kering di Wazirabad, Pakistan 3 November 2022. Imran Khan dibawa ke rumah sakit di Lahore setelah serangan di Wazirabad, hampir 200 km  dari ibu kota, Islamabad. Urdu Media via REUTERS
Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

Pemerintah Pakistan menuding Imran Khan melindungi sekitar 400 pendukungnya di rumah setelah menyerang bangunan militer


Mengenal Istri Imran Khan yang Terkenal dengan Kecintaannya terhadap Sufisme

21 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya Bushra Bibi ditutupi dengan kain putih saat mereka tiba untuk menghadap Pengadilan Tinggi di Lahore, Pakistan, 15 Mei 2023. REUTERS/Mohsin Raza
Mengenal Istri Imran Khan yang Terkenal dengan Kecintaannya terhadap Sufisme

Bushra Khan menjadi istri ketika Imran Khan yang kerap disebutnya sebagai pemimpin spiritualnya.