TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengungsi korban gempa Cianjur bernama Anda, 60 tahun, meninggal di tenda pengungsian di Posko 4, Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022 malam.
Almarhum telah tinggal di pengungsian sejak hari pertama bencana gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin 21 November 2022 dua pekan lalu.
Ajid, salah seorang kerabat almarhum, mengatakan, pamannya tersebut diketahui memiliki riwayat penyakit ginjal dan sebelum terjadinya bencana gempa sempat di rawat di rumah sakit.
Disebutkan Ajid, sejak hari pertama menempati tenda pengungsian, kondisi kesehatan almarhum terus mengalami penurunan.
Baca juga: Dua Lagi Korban Gempa Cianjur Ditemukan Tim SAR Gabungan
"Betul, paman saya meninggal belum lama ini. Almarhum sudah lebih dari dua pekan tinggal di tenda pengungsian bersama ratusan warga lainnya karena rumahnya hancur," kata Ajid kepada wartawan di Cianjur, Kamis 8 Desember 2022.
Ajid menyebutkan, jenazah almarhum akan dimakamkan pada Jumat, 9 Desember 2022 mengingat kondisi cuaca hujan dan gelap karena minim penerangan.
"Jenazah almarhum masih disemayamkan di tenda pengungsian. Rencananya besok (Jumat) baru akan dimakamkan, sekarang kondisi tidak memungkinkan karena cuaca hujan dan gelap," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanggulangan Gempa Bumi Cianjur tercatat ada sebanyak 41.166 kepala keluarga (KK) atau 114.683 jiwa terdampak yang sudah terverifikasi, terdiri dari 54.781 jiwa pengungsi laki-laki dan 59.902 jiwa pengungsi perempuan. Selain itu, tercatat ada 147 jiwa pengungsi penyandang disabilitas, sebanyak 1.640 jiwa ibu hamil, dan sebanyak 7.453 jiwa lanjut usia (lansia).
Sebelumnya seorang pengungsi juga meninggal di pengungsian.di Lapangan Jagaraksa, Desa Jambudipa, Cianjur, Jumat, 25 November 2022.
Diduga, korban yang diketahui bernama Aan Hasanah, 45 tahun, warga Kampung Warungkondang itu mengalami sakit saat terjadi gempa, Senin, 21 November 2022.
"Memang awalnya sakit, tapi sudah sehat. Pas terjadi gempa pada hari Senin adik saya ngedrop. Nah, awal dievakuasi tinggalnya di pelataran depan mesjid," kata Enan, 65 tahun, kakak korban, Jumat, 25 November 2022.
Baca juga: Kepala BNPB Minta Korban Gempa Cianjur yang Belum Terima Bantuan untuk Melapor
DEDEN ABDUL AZIZ