Hal yang sama terjadi terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu kini disebut memiliki tingkat kepuasan pada angka 64,7 persen. Sebanyak 14,7 persen masyarakat menyatakan tidak puas dan 2,1 persen lainnya menyatakan sangat tidak puas. Sementara 4,7 persen lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Sama dengan Jokowi, kepuasan terhadap Ma'ruf Amin juga sempat turun pada Mei lalu, namun naik kembali dalam enam bulan terakhir.
Program bantuan pemerintah mendongkrak persepsi publik
Hanta menyatakan, berbagai progam bantuan yang digelontorkan pemerintah dalam kurun waktu enam bulan terakhir menjadi faktor yang menyebabkan tingkat kepuasan terkerek positif. Dia mencontohkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dinilai 28,9 persen masyarakat bermanfaat.
Selain itu, terdapat juga program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Pra-kerja, Kartu Indonesia Sehat, serta proyek pembangunan nasional, seperti pembangunan jalan tol, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Dia menyatakan bahwa persepsi positif terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin ini merupakan yang tertinggi
"Ini adalah keberhasilan pemerintah yang tertinggi dalam penilaian publik," katanya mengungkapkan.
NESA AQILA