Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Mempelai Menikah di Tengah Puing-puing Bangunan Ambruk Akibat Gempa Cianjur

image-gnews
Sebuah pernikahan digelar di tengah puing-puing bangunan ambruk akibat gempa bumi di Kampung Kuta, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad 4 Desember 2022. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Sebuah pernikahan digelar di tengah puing-puing bangunan ambruk akibat gempa bumi di Kampung Kuta, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad 4 Desember 2022. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Wajah haru bercampur bahagia terpancar dari wajah pasangan Muhammad Ridwan dan Nida Khofia Syukur yang melangsungkan pernikahan di tengah puing-puing bencana gempa Cianjur tepatnya di Kampung Kuta RT 01 RW 07, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad 4 Desember 2022.

Tak ada prosesi upacara adat ataupun hiburan organ tunggal. Pasangan mempelai hanya bersalin baju pengantin sederhana, lalu bersimpuh di depan penghulu dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Cugenang, sementara di sekeliling hanya ada anggota keluarga dan warga pengungsian serta puing-puing bangunan ambruk.

Mempelai pria Muhammad Ridwan, mengucapkan janji suci pernikahan dengan berbagai keterbatasan setelah gempa bumi 5,6 Magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur.

Meskipun dengan berbagai keterbatasan, prosesi akad nikah berlangsung khidmat, dengan dihadiri keluarga dan warga yang juga tengah berduka akibat bencana gempa bumi.

"Rencana pernikahan sudah sejak dua bulan lalu, segala pengurusan dan jadwal akad sudah terdaftar di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cugenang sehingga harus tetap dilangsungkan (akad nikah)," kata Ridwan kepada wartawan di Cianjur, Ahad 4 Desember 2022.

Ridwan mengaku bahagia sekaligus haru dengan prosesi pernikahan yang dijalaninya. "Bahagia, karena bisa melangsungkan pernikahan dan sah menjadi suami. Tapi, haru juga karena bencana gempa bumi kemarin saya harus kehilangan adik kandung yang meninggal dunia tertimpa bangunan rumah yang roboh," jelasnya.

Ridwan mengungkapkan, pernikahannya itu dapat memberikan kebahagiaan tidak hanya bagi keluarga tetapi juga warga yang terdampak gempa bumi Cianjur.

Usai menikah, kembali ke pengungsian

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menambahkan, tidak akan dulu memikirkan bulan madu dan akan langsung kembali ke pengungsian karena rumah mereka rusak terdampak gempa.

"Belum terpikirkan bulan madu segala, mungkin nanti setelah situasi dan kondisinya membaik. Sekarang akan kembali lagi ke tenda pengungsian masing-masing," ujarnya.

Iis Pitaloka, 38 tahun, mengungkapkan, pernikahan keponakannya sudah direncanakan sejak dua bulan lalu, sebelum gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur.

"Pernikahan harus tetap dilaksanakan karena memang sudah direncanakan sebelum gempa. Kan sudah lama rencana nikahnya, kasihan keluarga mempelai pria, soalnya adiknya meninggal dunia," tandas Iis.

DEDEN ABDUL AZIZ

Baca: 8 Korban Gempa Cianjur Masih Belum Ditemukan, Tim SAR Fokus di Dua Lokasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Dangkal Minggu Dini Hari Getarkan Bandung dan Cianjur hingga III MMI

18 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dangkal Minggu Dini Hari Getarkan Bandung dan Cianjur hingga III MMI

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 6 kilometer.


Info Terkini Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Sesar Seram Utara

20 jam lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,0 mengguncang wilayah pantai utara Maluku Tengah, Maluku, pada hari Minggu, 3 Desember 2023, pukul 09.39.57 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Sesar Seram Utara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Seram Utara.


Cerita Evakuasi dan Peringatan Tsunami akibat Gempa Dahsyat di Mindanao Filipina

1 hari lalu

Gempa Mindanao, Filipina, pada Selasa, 20 Oktober 2019, mengakibatkan tanah longsor dan bangunan hancur.[Courtesy of Kidapawan City Government/ABS-CBN News]
Cerita Evakuasi dan Peringatan Tsunami akibat Gempa Dahsyat di Mindanao Filipina

Gempa kuat di Filipina memicu peringatan tsunami dan evakuasi.


BMKG Sebut Gempa Filipina Selatan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG Sebut Gempa Filipina Selatan Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

BMKG menyatakan gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang Mindanao, Filipina, tidak berpotensi memicu tsunami di wilayah Sulawesi Utara Indonesia.


Sistem Peringatan Sebut Filipina Bisa Tsunami 3 Meter akibat Gempa 7,5 Magnitudo

1 hari lalu

Ilustrasi tsunami. afognak.org
Sistem Peringatan Sebut Filipina Bisa Tsunami 3 Meter akibat Gempa 7,5 Magnitudo

Gempa bumi 7,5 melanda Filipina, tsunami diperkirakan terjadi di Filipina dan Jepang.


Gempa Sesar Cimandiri Magnitudo 3,5 Guncang Sukabumi

8 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Sesar Cimandiri Magnitudo 3,5 Guncang Sukabumi

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 12 kilometer.


Info Terkini Dua Gempa M7,0 dan M5,4 di Samudra Pasifik, Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia

9 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Dua Gempa M7,0 dan M5,4 di Samudra Pasifik, Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar laut dalam Lempeng Laut Filipina.


Gempa Magnitudo 4,0 di Laut Guncang Pangandaran

9 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Magnitudo 4,0 di Laut Guncang Pangandaran

Sumber gempa berkedalaman 30 kilometer atau tergolong dangkal.


Gempa Magnitudo 4,8 di Laut Sulawesi, Guncang Sangihe II-III MMI

10 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,8 di Laut Sulawesi, Guncang Sangihe II-III MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.


Info Terkini Gempa M4,9 di Samudra Hindia Guncang NTT, Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M4,9 di Samudra Hindia Guncang NTT, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi dalam lempeng Indo-Australia (outer-rise).