TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tindakannya mengantarkan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono ke uji kepatutan dan kelayakan sebagai Panglima TNI di DPR RI, merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal soliditas kedua institusi tersebut.
"Hari ini menjadi salah satu kegiatan bukti bahwa TNI-Polri solid dan ini kita bersama dengan kepala staf yang lain mengantar bapak KSAL, Laksamana Yudo atau biasa panggil Mas Yudo untuk mengikuti fit and proper test," ujar Kapolri Listyo usai mengantarkan Yudo ke ruang Komisi I DPR RI, Jumat, 2 Desember 2022.
Selain Listyo, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, dan pejabat utama TNI lintas matra juga turut mengantarkan Yudo. Menurut Listyo, pemilihan Panglima TNI ini penting demi menjaga stabilitas keamanan jelang tahun politik 2024.
"Saya kira beliau sangat kompeten, karena beliau terpilih dan tentunya setelah nanti beliau dilantik menjadi Panglima, beliau akan punya program untuk TNI," kata Listyo.
Dari pantauan Tempo di lokasi, Yudo, Dudung, Fadjar, dan Listyo datang menggunakan satu mobil van yang sama. Mulai dari pintu masuk Gedung Nusantara II, mereka berempat secara bersama-sama masuk ke Ruang Rapat Komisi I.
"Iya diantar hari ini," ujar Yudo saat ditemui sebelum memasuki Gedung Nusantara II DPR RI.
Dengan banyaknya dukungan dari koleganya, Yudo mengaku tak tegang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan hari ini. "Masa sudah dikawal tiga orang begini masih tegang," ujar Yudo.
Dalam uji kelayakan hari ini, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menerangkan Yudo sebagai calon pengganti Andika Perkasa mesti bisa menjelaskan secara sistematis ihwal peran aktif TNI dalam mengantisipasi tantangan sebagai dampak ekonomi global.
“Panglima TNI harus menjelaskan secara sistematis, bagaimana peran serta atau peran aktif TNI dalam menghadapi, mengantisipasi tantangan atas dampak ekonomi global,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 30 November 2022.
“Kita tidak akan bisa hindari dampak ekonomi global tersebut, karena berdampak ke semua negara,” kata dia.
Sementara itu Ketua Komisi Pertahanan DPR, Meutya Hafid, mengaku sudah lama mengenal Yudo. Meutya mengklaim telah mengenal Yudo sejak menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). Dia juga mengatakan Yudo sudah lama bermitra dengan komisinya.
“Track record-nya cukup cemerlang, dan detailnya tidak pas disampaikan sebelum fit and proper test. Yang jelas saya cukup memahami dan ikut senang karena angkatan laut diberi masanya untuk memimpin Panglima TNI,” kata Meutya dalam keterangannya melalui akun Instagram, Selasa, 29 November 2022.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Jamin TNI-Polri Solid Jika Terpilih Jadi Panglima, Yudo Margono: Istri Saya Saja Polri