5. Dihantui Sosok Yosua
Richard mengaku setelah membunuh Brigadir Yosua dihantui sosok rekannya itu.
“Saya betul-betul dihantui mimpi buruk kurang lebih tiga minggu,” kata Richard saat bersaksi di terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.
Menurut Yosua, dia selalu bermimpi bertemu almarhum Yosua. "Saya merasa bersalah," ujar dia.
Richard mengatakan mimpi bertemu Yosua hingga merasa tertekan jadi alasannya menceritakan fakta yang sebenarnya. Richard menuturkan ia beruntung tidak berkomunikasi dengan Ferdy Sambo setelah pembunuhan.
“Siapa yang larang komunikasi?,” tanya hakim.
“Pada saat itu sudah tidak bisa pakai hp,” kata dia.
6. Ferdy Sambo Sempat Minta Richard Berbohong ke Kapolri
Dalam kesaksiannya, Richard mengaku sempat dipeluk Ferdy Sambo dan diminta berbohong ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Peristiwa itu terjadi pasca-pembunuhan Yosua. Kapolri saat itu memanggilnya. Menurut Bharada E, sebelum masuk ke ruangan Listyo Sigit, dia berpapasan dengan Ferdy Sambo.
Saat itulah, Ferdy Sambo memintanya tetap mengikuti skenario yang pernah diungkapkan sebelumnya.
“Jadi pas sebelum saya masuk ruangan ada Pak FS di depan. Dia peluk saya, dia bilang 'Kau jelaskan sesuai skenario itu'’. Jadi saya sempat berbohong kepada Pak Kapolri,” kata Richard.
Namun setelah pertemuan kedua Richad mengungkapkan ia sudah mulai jujur kepada Kapolri. “Sudah terbuka,” kata Richard.
7. Richard Sebut Ferdy Sambo Tertawa karena Salah Pakai Senjata
Usai peristiwa penembakan Brigadir Yosua di Duren Tiga, Richard mengatakan dia masih berkomunikasi dengan Ferdy Sambo. Suatu kali, dia melihat Ferdy Sambo sempat tertawa berulang kali mengatakan kepadanya dan Ricky Rizal, bahwa dia salah memakai senjata dalam penembakan Yosua.
“Saat itu di kediaman (rumah Saguling). Jadi saat itu ada saya dan Bang Ricky juga. Sempat beliau berulang-ulang kali bilang ke kami sambil ketawa, sempat bilang salah pakai senjata,” kata Richard kepada jaksa penuntut umum.
Baca juga: Richard Eliezer Ungkap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Punya Lemari Penyimpanan Senjata Api