TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 151 jenazah korban Gempa Cianjur, Jawa Barat. Kurang dari separuh total jumlah korban jiwa
Juru bicara tim DVI Polri, Brigadir Jendral Nyoman Eddy menyatakan bahwa 151 jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut tersebut termasuk dari jenazah yang ditemukan Selasa kemarin, 29 November 2022. Dia menyatakan, dari tambahan 4 jenazah ditemukan kemarin baru 2 yang berhasil diidentifikasi.
“Sampai saat ini, update Selasa sampai dengan saat ini pukul 13.00. Selasa kemaren sampai petang kami menerima 4 jenazah,” kata Nyoman pada siaran pers yang dibagikan Humas Polda Jawa Barat pada Rabu, 30 November 2022.
Nyoman mengungkapkan identifikasi tersebut dilakukan dengan mengecek DNA, sidik jari, serta catatan medis, dan properti korban jenazah. Data tersebut pun tertuang pada informasi post mortem (PM) dan ante mortem (AM) yang diambil dari pihak keluarga.
Tim DVI Polri dalam hal ini pun mengingatkan agar korban selamat dari Gempa Cianjur yang masih kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor. Laporan adanya anggota keluarga yang hilang bisa disampaikan ke posko yang disediakan, mulai dari Posko Pengaduan Orang Hilang atau Posko Ante Mortem DVI.
“Kepada keluarga yang masih merasa kelhilangan anggota keluarganya untuk diimbau bisa melapor ke Posko Pengaduan Orang Hilang, Posko Ante Mortem DVI di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur,” ujar Nyoman.
Nyoman pun mengimbau agar saat melapor, anggota keluarga yang datang ke posko perlu membawa data-data korban berupa kartu, rekam medis gigi, foto terakhir korban, dan rekam sidik jari.
Sementara itu, hanya keluarga inti korban yang boleh mengambil data hasil identifikasi. “Untuk pengambilan sampel data DNA DVI, diharapkan yang hadir adalah orangtua kandung atau anak kandung korban untuk diambil sampel DNA-nya,” imbuhnya.
2 jenazah baru yang berhasil diidentifikasi
Berikut data dua jenazah baru yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri:
1. Nama: Nurhasanah
Jenis kelamin: Perempuan
Usia: 43 tahun
Alamat: Kampung Cugenang RT 003 RW 001 Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.
2. Nama: Roni Nurjaman
Jenis kelamin: laki-laki
Usia: 27 tahun
Alamat: Kampung Balong RT 5 RW 4 Kelurahan Suci, Kecamatan Karang Pawitan, Kabupaten Garut.
Jumlah korban menurut BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa kemarin, 29 November 2022, mencatat korban jiwa mencapai 327 orang. Selain itu, masih ada 13 orang yang dinyatakan hilang.
Sementara untuk korban luka berat yang masih menjalani perawatan hingga Selasa kemarin tercatat sebanyak 68 orang. Total pengungsi disebut mencapai 108.720 orang.
Pusat koordinasi penanganan musibah tersebut pun telah dialihkan ke Bupati Cianjur, Herman Suherman sejak Senin kemarin. Alasannya, Gempa Cianjur dinyatakan sebagai bencana lokal sehingga pusat koordinasi diserahkan oleh BNPB ke pemerintah setempat.