TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022, silam menyisakan isak tangis mendalam bagi para warga sekitar dan keluarga ditinggalkan. Kendati demikian, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo ini memberikan kisah humanis dari tangan-tangan manusia yang berbaik hati.
Kisah-kisah di Balik Bencana Gempa Cianjur
1. Balita Selamat Setelah Tertimbun Selama 3 Hari 2 Malam
Seorang anak berusia 4 tahun yang bernama Azka berhasil selamat dari gempa Cianjur setelah 3 hari 2 malam ia berada di tengah reruntuhan rumah. Selama 60 jam terkurung dalam reruntuhan dan kesunyian panjang, tanpa makan dan minum, Azka seperti mendapatkan sebuah “mukjizat”. Untungnya, reruntuhan tembok tersebut masih tertahan dengan tembok lain sehingga tidak langsung menimpa anak ini. Sayangnya, sang ibu yang telah ditemukan lebih dahulu dinyatakan meninggal. Kemudian, nenek Azka pun belum kunjung ditemukan.
Mengutip antaranews, Azka berhasil ditemukan pada Rabu, 23 November 2022 pukul 11.15 WIB di rumahnya yang telah hancur. Azka merupakan salah satu warga dari Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang menjadi lokasi paling parah terdampak gempa.
Baca: Tertimbun Selama 3 Hari Bocah 4 tahun Ini Selamat dari Gempa Cianjur
2. Ibu Melahirkan di Tenda
Terdapat sebuah kisah humanis yang menarik saat gempa Cianjur, yaitu ibu melahirkan anak di tenda pengungsian. Kepala Puskesmas Cugenang, Dr Yudi Dudun mengatakan bahwa terdapat tiga ibu yang melahirkan di posko pengungsian gempa Cianjur. Ketiga pasien tersebut, yaitu Dewi, Ny Rohmat, dan Sindi yang melahirkan di posko tenda darurat tepatnya di lapangan Kampung Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Secara lebih lanjut, Yudi pun menjelaskan bahwa ketiga ibu tersebut sudah melakukan persiapan yang baik. Selain itu, ditambah pula dengan peralatan dan screening ketiga pasien tersebut menunjukkan bahwa bisa ditangani secara normal. Dengan begitu, proses kelahiran sang bayi dapat dilakukan di tenda karena sudah terjadi pembukaan normal dan tidak mewajibkan dirujuk ke rumah sakit.
3. Ridwan Kamil Memberikan Nama Bayi
Dari ketiga orang ibu yang melahirkan di posko pengungsian, terdapat seorang ibu bernama Dewi memiliki keuntungan. Sebab, anaknya diberikan nama oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil. Sesuai permintaan Dewi dan bidan, akhirnya anak tersebut diberi nama Gempita Shalihah Kamil. Nama baik tersebut diberikan Ridwan Kamil sesuai dengan peristiwa gempa yang terjadi sekaligus doa agar sang anak kelak menjadi shalihah.
Baca: Gempa Cianjur, BNPB Cerita Selamatkan Anak 6 Tahun Terjebak Reruntuhan 2 Hari
4. Erick Thohir Mengunjungi Posko Trauma Healing
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berkunjung ke posko medis dan Trauma Healing di Cianjur pada Jumat, 25 November 2022. Saat kunjungan tersebut, ia mengapresiasi dan mendorong dinas pemerintahan untuk bekerja sama menanggulangi dampak serta pemulihan penyintas gempa Cianjur.
Trauma Healing merupakan hasil kolaborasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) bersama PT Bio Farma, PT Pertamina Bina Medika IHC, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Di sini, terdapat infrastruktur, sarana, dan prasarana, seperti tempat mainan anak dan relawan untuk membantu korban gempa. Sementara itu, Biofarma dan IHC menyediakan obat-obatan, tenaga medis, dan mobil ambulans.
5. Pemerintah Daerah Jabar Menjadi Bapak Asuh
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menugaskan kepala dinas dan pejabat setingkat di provinsinya untuk turun ke kecamatan menjadi bapak asuh korban gempa Cianjur. Bapak asuh ini memiliki tugas untuk menjamin semua kebutuhan dan suplai bantuan sampai ke tangan warga.
Satu kecamatan di Cianjur akan memiliki dua dinas yang dipimpin kepala dinas untuk bertanggung jawab mengurus semua kebutuhan warga di 12 kecamatan terdampak. Ridwan Kamil pun telah memerintahkan Sekretariat Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja untuk mengatur manajemen di lapangan mengenai sistem bapak asuh.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Bupati Sayangkan Bantuan Korban Gempa Cianjur Tak Terkoordinasi Posko Utama
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.