Presiden Joko Widodo terus mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Peningkatan TKDN bukan hanya sekedar meningkatkan industri dalam negeri saja tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dari tahun ke tahun, PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan penggunaan produk lokal (Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN) di setiap proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya anggaran untuk penggunaan komponen dalam negeri secara rata-rata setiap tahunnya.
Ditemui dalam acara PLN 2022 LOCOMOTION (Local Content Movement for The Nation), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan belanja operasional (OPEX) dan belanja modal (CAPEX) PLN saat ini mencapai hampir Rp 300 triliun per tahun.
Angka ini akan terus meningkat seiring dengan tumbuhnya konsumsi energi listrik di masa mendatang. Sementara, TKDN PLN sudah mencapai angka 48,8 persen, naik secara signifikan dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 40,1 persen.
Ditambah, Pembelanjaan Dalam Negeri (PDN) PLN pada tahun 2021 sudah mencapai kisaran 70 persen. Dengan asumsi tersebut, belanja PLN untuk TKDN konsolidasi di tahun 2021 mencapai Rp 38,9 triliun atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 19 triliun.
"Dengan nilai PDN yang saat ini mencapai kisaran 70 persen. Dan, TKDN konsolidasi yang mencapai angka 48,8 persen, maka kontribusi PLN terhadap pergerakan ekonomi nasional menjadi sangat signifikan," ungkap Darmawan.
Capaian tersebut tidak terlepas dari beberapa strategi yang berhasil diterapkan oleh PLN sebagai upaya meningkatkan PDN dan TKDN. Misalnya, kebijakan negative list dalam pengadaan sehingga PLN memastikan tidak akan membeli barang impor jika tersedia pabrikan barang tersebut di dalam negeri.
PLN juga terus meningkatkan local content agar produksi dalam negeri berkembang sehingga dapat mendorong ekspor dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
PLN juga melakukan transfer teknologi untuk meningkatkan produksi dalam negeri. PLN sudah berhasil membangun local content sebesar 20 hingga 25 persen. Pada 2022, PLN menargetkan local content hingga 50 persen.
“Kalau sudah seperti ini, kami langsung mengambil langkah-langkah selanjutnya apakah dari produk dalam negeri ini, yang local content-nya sudah 25-30 persen ini sudah mencukupi, begitu mencukupi impor kami tutup,” ungkap Darmawan.
Dalam ekosistem ketenagalistrikan, masih ada komponen produk PLN yang berasal dari luar negeri. Komponen tersebut adalah bahan baku utama silicon steel dan minyak trafo.
PLN menggandeng PT Krakatau Steel dan Pertamina Lubricant sebagai upaya untuk menghadirkan industri silicon steel dan minyak trafo di Indonesia. Menurut Darmawan, heroic effort tersebut memberikan multiplier effect. Bagi PLN, security of supply meningkat. Konsumsi listrik pun meningkat akibat munculnya industri-industri baru yang juga membuka lapangan kerja.
"Dampak dari hilirisasi tersebut, Indonesia mampu menghemat devisa senilai Rp 1 sampai Rp 1,2 triliun, yang dulunya uang sebanyak itu dinikmati oleh negara – negara China, Korea, Jepang, dan Eropa karena kedua komponen di atas masih impor," pungkas Darmawan.
Apa saja strategi yang diterapkan PLN dalam merealisasikan pembangunan ekosistem industri lokal? Simak bincang-bincang eksklusif kami bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam program The Leader berikut ini.