TEMPO.CO, Cianjur - Bupati Cianjur Herman Suherman menyayangkan bantuan yang datang ke Cianjur dilakukan secara serabutan langsung ke posko-posko pengungsian. Akibatnya, distribusi logistik untuk korban gempa Cianjur tak merata dan menyebabkan kemacetan di mana-mana.
Menurut Herman, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu memberikan bantuan. Namun, dia memohon agar penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi melalui posko utama di Pemda Cianjur.
"Kami sangat terbantu apabila penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi melalui posko utama di pemda sehingga pendistribusiannya bisa merata," ujar Herman di Pendopo Kabupaten Cianjur, Rabu, 30 November 2022.
Herman mengatakan, penyaluran bantuan yang dilakukan secara langsung memang cukup membantu, tapi hasilnya tidak merata.
Baca: Pengungsi Gempa Cianjur Mulai Terserang Penyakit, Terbanyak Terkena ISPA
"Akibatnya muncullah informasi hoaks yang menyebutkan bantuan tidak sampai atau bantuan tidak merata, padahal yang terjadi adalah bantuan tidak terkoordinasi," tutur Herman.
Selain itu, kata Herman, para pembawa bantuan yang datang berbondong-bondong ke lokasi bencana menyebabkan terjadi kemacetan di mana-mana. "Kemacetan terutama pada hari Sabtu dan Ahad kemarin menyebabkan proses evakuasi korban dan pendistribusian logistik dari posko utama jadi terhambat," kata Herman.
Herman berharap selanjutnya penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi melalui posko utama agar pendistribusian merata dan menjaga hal-hal negatif terjadi di lapangan. "Nanti pendistribusiannya terkawal sehingga tak akan ada lagi kejadian pembawa bantuan ditolak warga," tandas Herman.
Baca Juga: Cerita Pengungsi Yang Selamat Dari Gempa Cianjur, Tahan Tembok Rubuh Demi Cucu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
