Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Majelis Hakim PTUN Ambon Dianggap tak Utuh Memahami Legal Standing Gugatan Pembekuan LPM Lintas

image-gnews
Ketua majelis hakim, I Gede Eka Putra Suartana, mendengar keterangan saksi ahli penggugat terkait sidang gugatan pembekuan LPM Lintas di PTUN Ambon, Senin, 17 Oktober 2022. Tiga saksi ahli, Imam Wahyudi (ahli pers dari Dewan Pers), Herlambang P. Wiratraman (dosen Fakultas Hukum UGM), dan Franky Butar Butar (dosen hukum administrasi negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga). Dok. LPM LINTAS
Ketua majelis hakim, I Gede Eka Putra Suartana, mendengar keterangan saksi ahli penggugat terkait sidang gugatan pembekuan LPM Lintas di PTUN Ambon, Senin, 17 Oktober 2022. Tiga saksi ahli, Imam Wahyudi (ahli pers dari Dewan Pers), Herlambang P. Wiratraman (dosen Fakultas Hukum UGM), dan Franky Butar Butar (dosen hukum administrasi negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga). Dok. LPM LINTAS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Ambon memaparkan putusan Nomor 23/G/2022/PTUN.ABN yang menolak permohonan penundaan pelaksanaan objek sengketa yang dimohonkan para penggugat. Permohonan itu mengenai Keputusan Rektor IAIN Ambon Nomor 92 Tahun 2022 tentang pembekuan Lembaga Pers Mahasiswa Lintas IAIN Ambon, pada 17 Maret 2022.

"Menimbang bahwa, berdasarkan fakta-fakta hukum dan doktrin sebagaimana yang telah diuraikan dalam pertimbangan hukum di atas, majelis hakim menilai bahwa dengan berakhirnya masa kepengurusan para penggugat pada tanggal 16 Maret 2022. Maka, tidak ada lagi hubungan hukum atau hubungan kausal langsung antara para penggugat dengan LPM Lintas IAIN Ambon," bunyi putusan yang diterbitkan pada Senin, 28 November 2022.

Majalah Lintas Edisi II. Foto/lpmlintas.com

LPM Lintas dianggap tak memiliki legal standing

Adapun yang menjadi pertimbangan hukum dalam putusan itu, para penggugat tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan. Majelis hakim mendapat fakta hukum, masa kepengurusan LPM Lintas satu tahun sebagaimana terdapat dalam bukti Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga atau AD ART LPM Lintas. Hakim berkesimpulan, masa kepengurusan para penggugat sebagai pengurus LPM Lintas IAIN Ambon berakhir pada 16 Maret 2022.

Hal itu bertentangan dengan fakta hukum dan berbagai bukti yang diajukan para pihak. Surat Keputusan atau SK yang dimaksud tak ada satu keterangan tanggal dan bulan dalam konsideran mengenai masa kepengurusan. LBH Pers memandang, hakim hanya berkesimpulan. Hakim tidak melihat secara menyeluruh pemasalahan.

Kuasa hukum LPM Lintas Ahmad Fathanah menilai putusan majelis hakim tidak mencermati isi SK yang menjadi objek gugatan.  “Majelis hakim menilai isi subtansi itu secara tidak langsung dengan mengatakan, tidak ada kerugian yang diderita,” katanya.

Bagian menimbang di SK Pembekuan menjelaskan, “Bahwa untuk menerbitkan peran dan fungsi kepengurusan Lembaga Pers Mahasiswa Lintas IAIN Ambon serta telah berakhirnya masa kepengurusan periode tahun 2021-2022, perlu dibekukan”. Padahal, dalam bagian menimbang SK, tidak menyebutkan secara tertulis masa kepengurusan berakhir di tanggal 16 Maret 2022.

Baca: AJI Menolak Intervensi Pimpinan IAIN Ambon Soal Mencabut Penghargaan LPM Lintas

Majelis hakim tidak membaca AD ART secara menyeluruh

Menurut Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Pers, majelis hakim dianggap tidak membaca AD ART LPM Lintas secara keseluruhan mengenai masa kepengurusan. Hakim tidak membaca di bagian pasal mengenai Permusyawaratan dalam AD ART yang menyebutkan, pembubaran LPM Lintas hanya dilakukan melalui Musyawarah Akbar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu juga masa kepengurusan tidak secara otomatis terhitung berakhir satu tahun, sesuai tanggal diterbitkan surat keputusan masa kepengurusan. Tapi harus melalui Musyawarah Akbar yang berakhir dengan terpilihnya pengurus baru.

Dalam musyawarah itu, dipilih pengurus baru dan anggota, setelah itu disahkan melalui surat keputusan. Pergantian pengurus tidak ditentukan pihak kampus, melainkan melalui musyawarah di dalam internal LPM Lintas. Musyawarah memilih pengurus baru sudah diatur dalam AD ART.

Jika kampus menunjuk pengurus baru secara sepihak dan menjadi dasar pembekuan Lintas, SK itu bermasalah. Di situ lemahnya SK Rektor Nomor 92 yang menjadi objek gugatan. Alasan soal, Lintas harus ditutup karena masa kepengurusan telah lewat satu hari tidak bisa dibenarkan. Kelemahan isi surat pembekuan itu tidak dilihat majelis hakim secara cermat sebelum memutuskan menolak gugatan para penggugat.

“Jika SK itu cacat karena menabrak AD ART pers mahasiswa Lintas, bagaimana mungkin majelis hakim mengabulkan eksepsi tergugat,” kata Ahmad. Ekspesi yang menjelaskan, para penggugat tidak memiliki legal standing sehingga permohonan penundaan SK pembekuan LPM Lintas ditolak.

Dampak SK Pembekuan Lintas

SK yang diteken Rektor IAIN Ambon Zainal Abidin Rahawarin ini juga berdampak sembilan anggota Lintas dilaporkan ke Polda Maluku dengan tuduhan pencemaran nama baik, pada 18 Maret 2022.

ANGGOTA Lembaga Penerbitan Pers Lintas di Institut Agama Islam Negeri Ambon membentangkan pamflet pencabutan SK pembredelan Lintas saat mendaftarkan gugatan SK tersebut di Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Ambon, Maluku, pada Kamis, 7 Juli 2022. LINTAS/Ihsan Reliubun.

Pada 11 Mei dan 15 Mei lalu, sembilan anggota LPM Lintas menerima surat panggilan klarifikasi dari Polda Maluku. Efek lain dari SK Rektor Nomor 92 yang diterbitkan setelah tiga hari majalah Lintas edisi  IAIN Ambon Rawan Pelecehan beredar menjadi legitimasi pejabat kampus terus melakukan upaya intimidasi dan ancaman terhadap studi pemimpin redaksi Lintas dan penahanan ijazah.

Ahmad Fathanah menjelaskan, objek sengketa yang diperkarakan di PTUN Ambon bukan saja bertujuan mengembalikan Lintas sebagai tempat belajar. “Melainkan, upaya memperjuangkan nasib mahasiswa yang studinya dicekal, dan hak korban kekerasan seksual yang suaranya tidak pernah didengar di IAIN Ambon,” katanya.

Baca: Aliansi Jurnalis Independen Memberi Penghargaan untuk Pers Mahasiswa IAIN Ambon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ramai-ramai Desak Polisi Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

7 hari lalu

Tangkapan layar host Bocor Alus Politik. FOTO/youtube
Ramai-ramai Desak Polisi Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Teror ini merupakan teror yang kedua kalinya dialami oleh wartawan Bocor Alus Tempo. Sejumlah pihak mendesak polisi usut peristiwa tersebut.


AJI dan LBH Pers Desak Kepolisian Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

8 hari lalu

Kerusakan yang terjadi di kaca mobil jurnalis Tempo.
AJI dan LBH Pers Desak Kepolisian Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Teror ini merupakan teror yang kedua kalinya dialami oleh wartawan Bocor Alus Tempo.


Sejumlah Kasus Kekerasan Seksual di Kampus-kampus, Berikut Para Pelaku dan Vonisnya

10 hari lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) melakukan aksi diam di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas untuk beberapa korban kekerasan seksual di beberapa kampus di Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah Kasus Kekerasan Seksual di Kampus-kampus, Berikut Para Pelaku dan Vonisnya

Banyak korban kekerasan seksual di lingkungan kampus. Di kampus mana saja kasus itu terjadi dan bagaimana vonis pelakunya?


Keluarga Korban Demonstran Cari Anaknya di Polda Metro Jaya hingga Larut Malam: Awalnya Dibilang Tak Ada, Nyatanya Ditahan

19 hari lalu

Konferensi Pers Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) yang dinarasumberi oleh Fadhil LBH Jakarta (kiri), Arif Maulana YLBHI (kiri tengah),  Gema Gita Persada LBH Pers (kanan tengah), dan Andrie Yunus KontraS (kanan). TEMPO/Tamara Aulia
Keluarga Korban Demonstran Cari Anaknya di Polda Metro Jaya hingga Larut Malam: Awalnya Dibilang Tak Ada, Nyatanya Ditahan

Keluarga demonstran tersebut datang ke Polda Metro Jaya lantaran anaknya tidak kunjung pulang


KKJ Minta Polri dan TNI Usut Pembakaran Rumah yang Sebabkan Jurnalis dan Keluarganya Meninggal di Karo

5 Juli 2024

Kompolnas bersama personel Polres Tanah Karo meninjau rumah wartawan yang terbakar di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Selasa, 2 Juli 2024. Tim gabungan Polda Sumatera Utara dan Polres Tanah Karo masih mengusut pemicu kebakaran rumah milik wartawan yang menewaskan empat orang korban pada Kamis (27/6) lalu, serta memeriksa 16 saksi dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
KKJ Minta Polri dan TNI Usut Pembakaran Rumah yang Sebabkan Jurnalis dan Keluarganya Meninggal di Karo

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mendesak aparat mengusut tuntas kasus pembakaran rumah jurnalis di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.


AJI Nilai Draf Revisi UU Penyiaran Bawa Masa Depan Jurnalisme Menuju Kegelapan

15 Mei 2024

(Kiri-kanan) Anggota AJI Jakarta Marina Nasution, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Dyatmika, Afwan Purwanto Muin, Lembaga Bantuan Hukum Pers Ahmad Fathanah Haris menghadiri diskusi publik terkait upah layak dan bahaya Omnibus Law bagi Jurnalis di Sekretariat AJI, Kalibata, Jakarta, Ahad 26 Januari 2020. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
AJI Nilai Draf Revisi UU Penyiaran Bawa Masa Depan Jurnalisme Menuju Kegelapan

AJI Jakarta bersama LBH Pers mengatakan draf revisi UU Penyiaran akan membawa masa depan jurnalisme menuju kegelapan


Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

27 April 2024

Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli saat memberikan statemen dalam jumpa pers soal menuju deklarasi kemerdekaan pers Capres-Cawapres 2024 di Kantor Sekretariat Dewan Pers, Kebon Sir, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2024. Dalam keteranganya Dewan Pers mengajak ketiga Capres-Cawapres untuk hadir dan menyatakan komitmen mereka terhadap kemerdekaan pers yang diselenggarakan pada 7 Februari 2024 di Hall Dewan Pers Jakarta. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.


Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

3 April 2024

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Dengan perjanjian kerja sama ini, semua sengketa pemberitaan pers mahasiswa akan ditangani seperti layaknya pers umum, yaitu melalui Dewan Pers.


UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

20 Maret 2024

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

UU Pers memberikan pers kekuatan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang tidak ingin diungkapkan, jika diminta oleh pihak tertentu.


Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

20 Maret 2024

Massa yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Forum Jurnalis Freelance melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Vonis ini dianggap ancaman bagi kebebasan pers dan kemunduran demokrasi di negara Myanmar. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

Langkah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan narasumber Tempo dinilai bisa menjadi preseden yang tidak baik untuk pers di Indonesia.