TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan segera mencari area khusus di kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara untuk membangun Dayak Center. Fasilitas ini merupakan permintaan dari masyarakat adat suku Dayak, yang disampaikan langsung ke Jokowi.
"Akan segera ditentukan lokasinya," kata Jokowi selepas mengikuti acara Bahaupm Bide Bahana, di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 29 November 2022.
Bahaupm Bide Bahana merupakan acara adat tahunan yang mempertemukan masyarakat dan raja. Acara ini diisi oleh rangkaian ritual adat sebagai bentuk rasa syukur, meminta keselamatan, dan menjauhkan dari bencana.
Acara ini digelar oleh Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR). TBBR adalah salah satu organisasi masyarakat suku dayak yang fokus pada pelestarian budaya dan sebagai benteng pertahanan terakhir adat setempat.
Jokowi berterima kasih karena dukung IKN
Kepada masyarakat adat suku Dayak, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan terhadap proyek IKN. "Apakah apakah saudara betul-betul mendukung benar?, benar Ibu Kota Nusantara di Kalimantan?" tanya Jokowi. Mereka yang datang pun kompak menjawab, "benar".
Jokowi memastikan proyek IKN terus berjalan. Pembangunan infrastruktur di IKN sudah dimulai, di mana dam untuk suplai air minum ke IKN segera rampung Januari tahun depan. "Infrastruktur untuk kawasan inti sudah dimulai," ujarnya.
Sementara, pembangunan gedung kementerian, Istana Presiden dan Wakil Presiden juga akan segera dimulai. "Bulan Desember sudah mulai," ujarnya.
Minta kuota pendidikan TNI dan Polri
Tak hanya Dayak Center, masyarakat adat juga meminta kuota khusus pendidikan di TNI Polri. Permintaan diajukan oleh Pengalangok Jilah atau Panglima Besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Agustinus.
TBBR adalah salah satu organisasi masyarakat suku dayak yang fokus pada pelestarian budaya dan sebagai benteng pertahanan terakhir adat setempat. Agustinus meminta adanya kuota khusus bagi anak-anak Dayak agar dapat masuk pendidikan di TNI dan Polri dengan mudah.
"Kami rindu melihat jenderal-jenderal dari suku Dayak di masa depan," kata Agustinus. Jokowi langsung mengabulkan permintaan ini.
"Mengenai tadi, permintaan dari Panglima tadi, saya sudah bisikin ke Kapolri, nanti saya bisikin lagi ke Panglima," kata Jokowi.
Setelah ini, Jokowi menyebut Kapolri akan langsung melaksanakan perintahnya. "Diberikan kuotanya berapa saya enggak tahu, itu di Kapolri," ujar kepala negara.
Baca: Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen