TEMPO.CO, Jakarta - Survei yang dilakukan oleh lembaga Charta Politika Indonesia menyebut 69,5 koresponden menyatakan puas dengan kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Survei ini digelar pada 4-12 November 2022 dengan melibatkan 1.220 koresponden dan memiliki margin of error 2,83 persen.
"Kepuasan terhadap pemerintah, cukup puas dan sangat puas 69,5 persen, tidak puas 29,5 persen. Ini benchmark untuk mengukur persepsi publik terhadap kondisi saat ini," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat konferensi pers secara daring, Selasa, 29 November 2022.
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM. Padahal, Yunarto mengatakan pada Januari 2020 tingkat kepuasan terhadap Jokowi sempat ada di angka 70 persen. Angka itu terus mengalami fluktuasi akibat isu kenaikan BBM hingga kelangkaan minyak goreng.
"Tepat setelah penyesuaian harga BBM, turun di angka 63,5 persen, turun cukup besar tapi kemudian masih bisa dikatakan di angka ambang psikologi di atas 60 persen," kata Yunarto.
Lebih lanjut, ia mengatakan tingkat kepuasan terhadap Jokowi kembali naik pada November 2022 menjadi 69,5 persen karena beberapa faktor. Pertama, pemerintah dianggap berhasil mengendalikan inflasi yang pada September 2022 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen, namun pada Oktober berubah menjadi deflasi 0,17 persen.
Baca juga:
"Ditambah lagi spekulasi kegiatan positif seperti keberhasilan KTT G20," kata Yunarto.
Mengenai daerah di Indonesia yang paling menyatakan puas terhadap Jokowi, yakni Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali-NTB-NTT, dan Jawa Timur. Sementara daerah dengan tingkat kepuasan terendah ada di Sumatra, Papua Barat, dan Kalimantan.
Meski begitu, Yunarto menduga terjadi partisan attitude bias dalam survei ini.
"Jadi ada di daerah yang politiknya mendukung Jokowi, itu cenderung lebih mudah menyatakan kepuasannya dalam setiap situasi. Sementara daerah yang cenderung berseberangan dan Jokowi kalah dalam Pemilu 2014-2019, cenderung lebih mudah menyatakan ketidakkepuasannya," kata Yunarto.
Baca juga: Survei Charta Politika: Gibran Rakabuming Raka Unggul di Pilkada Jateng
M JULNIS FIRMANSYAH