INFO NASIONAL - Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2022 pada 28 November, PT PLN (Persero) melakukan penanaman pohon serentak. Sebanyak 1.371 Insan PLN di seluruh unit kerja se-Indonesia ikut dalam gerakan ini.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bersamaan dengan momentum HPMI tahun 2022, insan PLN ingin ikut berkontribusi dalam mencegah dampak perubahan iklim.Untuk memastikan dampak penanaman pohon, PLN memilih lokasi tanam pohon yang diprioritaskan pada kawasan ring 1, terutama kawasan pembangkit, daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis dan lahan konservasi.
Baca Juga:
Menurutnya, pilihan lokasi tersebut diharapkan dapat menyelamatkan keanekaragaman hayati untuk memperkuat kapasitas ketahanan terhadap bahaya perubahan iklim dan bencana alam. “Penanaman pohon sebagai upaya mitigasi perlindungan hutan dan lahan basah, perbaikan pengelolaan hutan, restorasi ekosistem hutan, gambut, dan mangrove,” kata Darmawan.
Aksi penanaman pohon ini juga melibatkan dinas terkait di setiap Provinsi/Kota. Selain penanaman, sinergi PLN dan Pemda juga mengarah pada pemantauan perawatan pohon hingga mengukur keberhasilan penyerapan karbon.
Sepanjang 2022, total sebanyak 1,47 juta pohon telah ditanam yang tersebar di 248 hektare lahan. Terbagi atas pohon produktif sebanyak 1.332.086 pohon, dan mangrove sebanyak 135.340 pohon.
Berdasarkan perhitungan, dengan ditanamnya 1.467.426 pohon ini berpotensi pada penyerapan karbon sebesar 5,5 Juta ton CO2. Potensi penyerapan karbon dihitung menggunakan parameter data jumlah pohon yang ditanam, luas areal tanam dan faktor emisi dari setiap jenis pohon yang ditanam. Upaya ini juga merupakan komitmen PLN untuk mitigasi perubahan iklim serta menerapkan ESG.
Aksi ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi PLN untuk mendukung inisiatif strategis PLN dalam transisi energi. PLN tengah menjalankan 8 inisiatif strategis dalam menjalankan transisi energi, yaitu pemensiunan PLTU batubara, co-firing biomassa, uji coba co-firing hidrogen dan ammonia, pembangunan pembangkit EBT, smart grid, green energy as a service, dan ekosistem kendaraan listrik. (*)