TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana TNI AL kepada enam pejabat negara. Penyematan itu dilakukan di KRI Alugoro-405 saat berlayar di sekitar Teluk Jakarta, Senin, 28 November 2022.
“Dengan penyematan brevet hari ini, maka bapak ibu akan menjadi bagian dari keluarga besar Korps Hiu Kencana Kapal Selam Indonesia, bersama 204 pejabat negara lain yang telah menyandang brevet yang sama,” ujar Yudo saat memberikan sambutan sesaat sebelum kapal berlayar, sebagaimana siaran pers TNI AL, Senin, 28 November 2022.
Enam pejabat tersebut adalah Ketua DPR Puan Maharani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Anggota 1 BPK RI N. Adhi Suryadyana, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.
Pemberian brevet kehormatan Hiu Kencana TNI AL kepada enam pejabat negara ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari TNI AL, khususnya Satuan Kapal Selam kepada pejabat tinggi negara, TNI dan Polri, tokoh, dan warga masyarakat yang dianggap telah memiliki jasa, perhatian, perjuangan, maupun pengorbanan, khususnya kejayaan TNI AL, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga: Soal Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI, Prabowo: Jelas Beliau Mampu
Brevet Hiu Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan laut, yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan jiwa korsa bagi para pemakainya.
Yudo menyampaikan bahwa dalam jajaran armada laut, kapal selam memiliki karakter operasi yang berbeda dengan kapal perang pada umumnya. Kapal selam bergerak secara mandiri, berada paling depan, senyap dan rahasia, dengan kehidupan awaknya yang penuh keterbatasan serta tidak banyak menikmati suasana di luar kapal. Namun demikian, kapal selam merupakan kunci keberhasilan sebuah operasi laut.
“Hal tersebut mensiratkan sebuah filosofi kehidupan, bahwa awak kapal selam adalah gambaran prajurit pemberani, percaya pada diri sendiri, tabah, fokus, tulus, tanpa pamrih, serta tidak memikirkan publikasi dan popularitas. Sehingga tergambar dalam semboyan mereka, Wira Ananta Rudira yang berarti Tabah Sampai Akhir,” ujar Yudo.
Dia berharap penyematan brevet tersebut semakin menguatkan komitmen TNI AL dan para pejabat negara dalam membina dan membangun kemampuan satuan kapal selam. "Di mana satuan kapal selam ini kehadirannya senantiasa memberikan efek penggentar kepada musuh, dalam usaha mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh," ujar Yudo Margono.
Baca: Puan: Pengganti Jenderal Andika adalah Laksamana Yudo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.