TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Republik Indonesia terus berupaya melakukan penanganan terhadap para korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Salah satunya memberikan trauma healing dengan mengajak para korban nonton bareng.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jendral Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah upaya Polri selain menyalurkan bantuan dan membantu evakuasi. Trauma healing ini penting dilakukan untuk mengobati psikologi dan menghibur para korban.
Kegiatan trauma healing, kata Dedi, dilakukan polisi wanita Divisi Humas Polri. Dalam pelaksanaanya, kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan tim psikologi Polda Jawa Barat dan didampingi staf biro Psikologi SSDM Polri. "Adapun kegiatan nonton bareng yang dilaksanakan oleh Polwan Divhumas Polri bersama warga di posko pengungsian Warungkondang, Cianjur. Sebanyak sekitar 100 orang ikut bersama dengan para orang tuanya," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 November 2022.
Dedi menuturkan peserta trauma healing adalah anak-anak, orang dewasa, dan lansia. Tujuan diadakannya kegiatan trauma healing ini adalah untuk membaiknya kondisi psikologis para korban pascagempa. "Total tim trauma healing telah melayani 21 posko dan data anak-anak yang telah dilayani sekitar 900 anak-anak dan sekitar 400 orang dewasa," kata dia.
Selain memberikan trauma healing, Polri juga membagikan bingkisan parsel untuk anak-anak dan juga kebutuhan untuk ibu-ibu. Parsel untuk anak-anak berisi mainan dan snack. Untuk para ibu-ibu diberikan kebutuhan khusus wanita dalam posko-posko pengungsian.
Kirim Bantuan Korban Gempa Cianjur
Sebelumnya, Polri bersama masyarakat serta komunitas motor trail saat ini berupaya mengirimkan bantuan korban gempa Cianjur ke daerah pelosok-pelosok yang sulit dijangkau. Hal tersebut terus dilakukan sebagai upaya Polri guna membantu mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur. Dua daerah yang menjadi sasaran pemberian bantuan ini daerah di Kecamatan Cugenang dan Nagrak.
Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa pendistribusian bantuan untuk korban gempa menggunakan motor trail dilaksanakan pada Minggu, 27 November 2022. "Sebanyak 32 personel dan 32 sepeda motor trail membawa bantuan untuk korban gempa yang tidak terjangkau oleh mobil," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu 27 November 2022.
Menurut Dedi bahwa bantuan yang diberikan menggunakan motor ini bermacam-macam. Diantaranya adalah sembako, tenda, selimut, alas tempat tidur dan perlengkapan masak dapur. Pendistribusian bantuan tersebut, kata Dedi, akan terus dilakukan baik melalui jalur darat maupun udara. Hal ini dilakukan agar semua korban gempa Cianjur dapat menerima bantuan.
"Polri akan terus berusaha mendistribusikan bantuan ke saudara-saudara kita korban gempa Cianjur. Semoga semuanya dapat menerima dan bantuan ini dapat meringankan beban warga," kata jenderal bintang dua ini.
Baca Juga: Bupati: Tiga Lokasi Disiapkan untuk Relokasi Korban Gempa Cianjur
