TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali soal renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Persoalan renovasi mencuat usai GBK dipakai untuk kegiatan relawan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, padahal sudah ada dilarang untuk dipakai menjelang Piala Dunia U-20.
"GBK enggak ada renovasinya," kata Basuki saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin, 28 November 2022.
Basuki membenarkan bahwa PUPR terlibat dalam renovasi stadion untuk keperluan Piala Dunia U-20 yang akan digelar 20 Mei - 11 Juni 2023. Tapi GBK tidak termasuk di dalamnya. "Untuk stadion lain, bukan GBK," kata dia.
Stadion itu adalah Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang). Untuk stadion-stadion ini, Basuki menyebut renovasi sudah dimulai.
Baca: GBK Dipakai Relawan Jokowi, Menpora Berdalih Larangan Mulai Berlaku Desember
Basuki juga menegaskan lagi tidak ada kegiatan renovasi di GBK, baik oleh PUPR maupun oleh kontraktor lainnya. Ia menduga Zainudin keliru atas ucapannya yang menyatakan PUPR terlibat renovasi GBK. "Bukan itu, keliru bapak (Zainudin) mungkin," kata dia.
Renovasi GBK, kata Basuki, bisa saja dilakukan PUPR kalau memang ada akibat alias kerusakan dari acara relawan Jokowi. "Tapi yang selama ini yang kami survei yang di luar, Jakabaring, Manahan, I Wayan Dipta, Si Jalak Harupat. GBK enggak ada," kata dia.
Acara Relawan Jokowi
Sebelumnya, acara relawan Jokowi digelar di GBK dengan tajuk Nusantara Bersatu pada Sabtu, 26 November 2022. Mereka bertemu untuk menyatakan kesetiaan pada Jokowi menuju Indonesia Emas 2045.
Jokowi hadir dalam acara ini dan menemui para relawan. Adapun panitia acara diketuai oleh Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf dan Ketua Steering Committee yaitu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsyad Rasyid.
Sejumlah pihak mempertanyakan alasan penggunaan SUGBK oleh relawan Jokowi. Lantaran, Zainuddin pernah menyampaikan bahwa SUGBK tak boleh dipakai untuk konser dan kegiatan lain sebelum Piala Dunia U-20 selesai.
Alasan Menpora
Nyatanya, GBK tetap dipakai untuk acara relawan Jokowi. Hari ini, Zainudin membenarkan ihwal larangan yang pernah disampaikannya tersebut. Akan tetapi, ia menyebut renovasi ditandai dengan masuknya tim dari PUPR ke GBK, dan stadion lain yang digunakan untuk Piala Dunia U-20.
"Kalau mereka (PUPR) sudah masuk, berarti sudah mulai pekerjaan, sampai dengan selesainya event tidak boleh digunakan," kata Zainudin.
Sehingga Zainuddin tidak mempersoalkan acara relawan Jokowi, karena renovasi memang baru dimulai awal Desember. Politikus Golkar ini menyebut renovasi GBK masih menunggu PUPR masuk untuk memulai pengerjaan.
"Yang kemarin (acara relawan Jokowi), kan PU-nya belum masuk, belum mulai. Jadi ukurannya itu saja, dan GBK berkomunikasi dengan FIFA. FIFA sampaikan pokoknya kalau sudah masuk renovasi, sudah enggak boleh lagi," kata dia.
6 Bulan Sebelum Piala Dunia U-20
Adapun larangan penggunaan SUGBK sudah disampaikan Zainudin sejak awal November lalu. Keputusan ini dibuat karena SUGBK sudah masuk daftar stadion yang telah disetujui FIFA untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Berdasarkan kesepakatan, SUGBK dan stadion-stadion lainnya harus steril dari kegiatan apa pun sejak enam bulan sebelum Piala Dunia U-20.
“Itu (konser) pasti tidak boleh. Jadi semua stadion yang sudah terdaftar di FIFA dan disetujui FIFA, November ini akan dimulai direnovasi. Yang sudah selesai (renovasi), stadionnya tidak diizinkan untuk digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain,” kata Zainudin di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu, 2 November 2022.
Zainudin menyatakan Kemenpora akan langsung berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara soal keputusan tersebut. “Kan GBK punya negara, tinggal ngomong saja ke Mensekneg (Menteri Sekretaris Negara),” kata dia.
Baca: Begini Alasan Menpora Tak Persoalkan GBK untuk Acara Relawan Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.