TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik pertemuan para relawan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu kemarin, 26 November 2022. Kritik ditujukan kepada elit relawan di sekitar Jokowi yang berada di balik kegiatan ini.
Hasto menyebut kepemimpinan Jokowi yang sudah mendunia dan menjadi inspirasi dunia direduksi dengan acara tersebut. Hasto menduga para elit relawan yang berada di belakang acara tersebut mau mengambil segalanya.
"Jika tidak dipenuhi keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri, tetapi jika dipenuhi elit tersebut melakukan banyak manipulasi," kata Hasto dalam keterangan resmi, Ahad, 27 November 2022.
Sejumlah kelompok relawan di balik acara Nusantara Bersatu
Pertemuan relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu ini digelar oleh sejumlah kelompok relawan Jokowi. Dalam konferensi pers pada Jumat sore sebelum acara, hadir sejumlah pimpinan relawan Jokowi.
Mereka diantaranya adalah Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matunina, Ketua Umum Arus Bawah Jokowi Michael Umbas, Ketua Seknas Jokowi Rambun Tjajo, Ketua Umum Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Maret Samuel Sueken.
Selain itu, hadir pula anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga Ketua Relawan Pertiwi Putri Kuswisnu Wardani. Para relawan menggelar acara di GBK karena mengklaim sudah mendapat izin dari Jokowi saat bertemu di Istana Bogor, Jawa Barat, 5 Novemver lalu.
Ketua panitia acara ini adalah Aminuddin Ma'ruf, yang tak lain adalah Staf Khusus Presiden Jokowi. Sementara, Ketua Steering Committee adalah pengusaha yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsyad Rasyid.
Hasto sebut elit relawan kumpulan dari berbagai kepentingan
Hasto menyebut banyak pihak yang kurang paham bahwa elit relawan tersebut kumpulan berbagai kepentingan. Seharusnya, menurut Hasto, para relawan ini bekerja untuk urusan bangsa dan negara.
Dia pun memberikan kredit atas kepemimpinan Jokowi di acara KTT G20 Bali yang membanggakan di dunia dan rakyat Indonesia. Lantas, prestasi Jokowi ini dinilai justru telah dikerdilkan hanya urusan gegap gempita di GBK.
Relawan disebut memanfaatkan kebaikan Jokowi
Hasto akhirnya sangat menyesalkan adanya elit relawan yang dekat dengan kekuasaan yang kemungkian memanfaatkan kebaikan Jokowi.
"Sehingga menurunkan citra Presiden Jokowi," ujarnya.
Menurut dia, apa yang terjadi dengan acara Nusantara Bersatu menjadi pelajaran politik yang sangat penting.
"Terlebih di dalam cara mobilisasi tersebut, sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat," kata dia.
PDIP pun menghimbau agar mereka yang berada di sekitar atau ring satu Jokowi tidak bersikap asal bapak senang (ABS).
"Bahkan prestasi Pak Jokowi itu untuk bangsa Indonesia dan dunia, bukan untuk kelompok kecil yang terus melakukan manuver kekuasaan," kata Hasto.
Hubungan PDIP dengan para relawan Jokowi belakangan memang tampak panas dingin. Pasalnya, sejumlah kelompok relawan Jokowi memberi sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024 sementara sejumlah elit politik partai banteng tampak memberi dukungan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani.