TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta operasi jantung pasang ring atau pemasangan ring jantung bisa dilakukan di semua kabupaten kota di Tanah Air, mengingat penyakit jantung jadi penyebab utama kematian di Indonesia. Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
“Semua provinsi harus bisa operasi gagal jantung terbuka dan bedah otak terbuka,” ujar Budi dalam keterangan tertulis usai acara Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM) 2022, Sabtu, 26 November 2022.
Sementara secara anggaran, Budi menyebut butuh anggaran Rp 31 triliun sampai 2027 untuk menjadikan 514 kabupaten kota bisa melakukan operasi jantung. Untuk tahap pertama Kemenkes menyediakan anggaran Rp 17,9 triliun dan Rp 13,1 triliun di tahap kedua.
Selain dari IHME, data Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2013 dan 2018 juga menunjukan tren peningkatan penyakit jantung. Dari 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.
Penyakit jantung jadi beban biaya terbesar dari JKN
Budi juga menyebut penyakit jantung ini menjadi beban biaya terbesar di program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sekitar Rp 7,7 triliun.
Budi juga mengatakan setiap tahun ada 4,8 juta bayi lahir, di mana sekitar 50 ribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Kemudian 40 persen dari 50 ribu bayi itu harus operasi jantung terbuka dalam satu tahun.
Operasi pasang ring pun merupakan salah satu intervensi lain untuk pengobatan jantung. Sementara untuk pencegahan, Budi menilai harus ada penguatan layanan primer melalui edukasi, pencegahan, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer.
