TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Periode 2013-2014, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, menyebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar wacana bersih-bersih Polri bisa sukses. Salah satunya adalah memperbaiki sistem pendidikan di dalam kepolisian.
Hal tersebut disampaikan Oegroseno pada Jumat, 25 November 2022, dalam sebuah acara bincang-bincang di kanal YouTube Abraham Samad. Ia berkata hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memperketat penyaringan calon anggota kepolisian.
“Pendidikan pertama yang perlu dibentuk adalah soal Propam. Para calon polisi ini harus diberi pendidikan yang mana mereka harus lolos dari situ. Karena ini berhubungan dengan karakter,” kata Oegroseno.
Dengan adanya pendidikan karakter yang benar, kata Oegroseno, maka seorang polisi akan bisa berorientasi pada kebenaran. Ia menyebut hal itu akan mencegah perilaku-perilaku koruptif di masa depan.
“Misalnya saja jika atasan menyuruh melakukan hal yang melawan hukum, nanti dia akan menolak dengan baik-baik. Risiko melawan atasan paling hanya dipindahkan saja dan ketakutan susah naik jabatan,” ujar dia.
Oleh sebab itulah, Oegroseno berkata lembaga pendidikan polisi harus mengubah paradigma pendidikan polisi di Indonesia. Ia menyebut salah satunya adalah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pendidikan jarak jauh.
“Katakan pendidikan pertama harus melalui seleksi. Pendidikan selanjutnya tidak perlu seleksi, tapi pintarkan seluruh anggota Polri dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Itu sudah efektif dan efisien,” ujarnya.
Terakhir, Oegroseno mengatakan, Polri harus memiliki Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) yang kuat. Sebab, jika tidak, nantinya akan banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kepolisian.
“Divisi Propam ini harus diberi peran yang tegas, misalnya saja kasus perintangan penyelidikan. Sebaiknya jika seorang polisi sengaja merusak TKP, seharusnya diselesaikan dahulu persidangan etik yang kemudian baru dikenakan oleh KUHP,” ujarnya.
Baca:
Mahfud MD Ajak Masyarakat Lihat Polri yang Tengah Mereformasi Diri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.