TEMPO.CO, Jakarta - Pada persidangan pemeriksaan saksi perkara perintangan penyidikan kasus pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J, majelis hakim menyebut orang yang paling pertama dihubungi oleh Ferdy Sambo adalah salah satu anggota Satgasus Merah Putih, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ari Cahya alias Acay.
Peneliti dari Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menilai wajar jika Acay merupakan orang yang pertama dihubungi oleh Sambo. Sugeng menyebut kemungkinan Ari Cahya yang pertama dihubungi Sambo adalah karena dia merupakan salah seorang kepercayaan eks Kadiv Propam tersebut.
Ia menilai saat kejadian penembakan tersebut bisa jadi Sambo mengalami guncangan dan perlu dukungan moril dari orang terdekat. "Secara naluriah manusia akan nyaman bicara dengan relasi atau kawan yg dipercaya," kata dia pada Sabtu 26 November 2022.
Jadi, kata Sugeng, hal tersebut merupakan gejala psikologis semata. Ia menilai hal itu tidak ada hubungannya dengan status keanggotaan Acay sebagai anggota Satgasus Merah Putih. "Hanya efek shock saja. Jadi ini murni karena faktor psikologis," kata Sugeng pada Tempo.
Sebelumnya, pada persidangan pemeriksaan saksi perkara perintangan penyidikan pada Jumat 25 November 2022 dengan terdakwa Arif Rachman Arifin, Hakim Ketua Ahmad Suhe, membacakan laporan BAP persidangan yang menyebut Sambo menelepon Acay pada 17.30 wib. Ia menjelaskan Acay ditelepon Sambo lima menit lebih awal daripada Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit.
Mengenai Satgasus Merah Putih, Teguh berkata kelompok tersebut sejatinya sekuat apa yang beredar di tengah masyarakat. Ia menyebut kelebihan dari Satgasus Merah Putih itu sendiri adalah keunggulan jaringan. "Yang pasti memiliki dominasi alias dominan dalam menentukan promosi personel, pendidikan, dan rotasi," ujar Sugeng.
Sementara itu, Sugeng, peneliti kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyebut satgas tersebut memiliki kekuatan lebih daripada anggota Polri lainnya. Sebab, kata dia, Satgasus diberi kewenangan yang tidak terbatas.
Sangat kuat karena sebagai satuan khusus bisa masuk ke semua bidang, dan semua lini baik internal maupun eksternal. Super power karena bertanggung jawab langsung pada Kapolri. "Menjadi sangat berpengaruh juga karena masa kerjanya tak terbatas layaknya satuan khusus lainnya," ujar Bambang saat dihubungi Tempo.
Baca:
Kabar Uang Belanja Ferdy Sambo Rp 600 Juta, Peneliti: Tak Masuk Akal, Kecuali Punya Penghasilan Lain
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.