TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud Md menyitir pesan Nabi Muhammad dalam satu hadits yang artinya, negara akan hancur kalau diperintah dengan cara yang tidak benar serta melanggar hukum cepat atau lambat.
Pernyataan Mahfud itu diungkapkan saat Musyawarah Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI XI di Palu. Mahfud mengajak para anggota KAHMI agar berpedoman dengan hadits tersebut agar tidak melakukan hal-hal yang bernuansa negatif serta melawan hukum.
Mahfud juga menyoroti keberadaan mafia hukum pada berbagai institusi di Tanah Air.
"Kalau ada jaksa pada satu tempat menangani korupsi dengan kencang dipindah lagi ke daerah lain sehingga mulai lagi dari nol masih mau kejar koruptor ditarik lagi, polisi juga banyak yang begitu dan itu berlapis pada berbagai institusi," kata Mahfud, Sabtu, 26 November 2022.
Meski demikian, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan jika saat ini sudah banyak kemajuan di bidang hukum bila dibandingkan pada masa lampau.
"Bayangkan zaman itu orang KAHMI bilang saya calon presiden atau ingin jadi menteri tidak bisa kecuali harus lewat satu pintu yang ketat," katanya.
Akan tetapi, sambung Prof Mahfud setelah zaman tersebut berakhir satu persatu anggota KAHMI dapat menduduki jabatan strategis untuk berkontribusi penuh terhadap pemerintah.
"Mari memanfaatkan peluang ini walaupun masih kurang namun sekarang peluang sudah terbuka sehingga bisa memilih mengajukan calon serta juga mengajukan diri sekaligus dapat membeli lembaga survei," jelas Prof Mahfud.
Dia juga menambahkan bahwa dengan kondisi saat ini Demokrasi yang telah tumbuh peran KAHMI harus dapat merawat nilai tersebut secara bersama-sama untuk mencapai politik yang berkeadaban.
KAHMI Ikut Andil Membangun Bangsa
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan selama setengah abad Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI telah membuktikan aktif dan memiliki andil dalam membangun bangsa.
"KAHMI telah berkhidmat kepada bangsa melalui kerja ekonomi, politik, sosial dan budaya yang berlandaskan pada nilai islam dan Indonesia," katanya saat membuka Musyawarah Nasional di Palu, Jumat.
Dia berpesan agar semua berbakti kepada umat dan bangsa dan kepada umat manusia harus berdiri di atas nilai islam dan keindonesiaan.
Ia juga mengapresiasi program kerja KAHMI dalam mendukung kesuksesan agenda pembangunan pemerintah, antara lain melalui penguatan UKM dan pertemuan bisnis, maupun kegiatan bersifat filantropi dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
"Saya minta program KAHMI semakin relevan dan tepat sasaran secara ciri inovasi dan kolaborasi," ujarnya.
Baca juga: M Taufik Ajak Anggota KAHMI Sukseskan Anies Baswedan di Pilpres 2024