TEMPO.CO, Jakarta - Tim anjing pelacak K9 Polri menemukan dia jenazah yang tertimbun tanah akibat gempa Cianjur pada hari ini, Jumat, 25 November 2022. Dua jenazah itu langsung dievakuasi ke ambulans untuk diidentifikasi di RS Sayang, Cianjur.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan penemuan dua jenazah itu setelah pengerahan anjing pelacak atau K9 milik Polri dan Basarnas di wilayah Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Jenazah ditemukan dekat dengan lokasi sungai yang cukup deras.
“Pukul 08.00 WIB pagi tadi, alhamdulillah dua jenazah kembali ditemukan dan langsung dievakuasi untuk proses identifikasi oleh DVI,” kata Dedi dalam keterangan resminya, Jumat, 25 November 2022.
Menurut Dedi, pengangkatan jenazah melewati medan yang tak mudah karena berada di bawah. Sementara, jenazah harus di angkat ke bahu jalan yang ada di bagian atas lokasi penemuan. “Kami akan terus berupaya melakukan pencarian secara maksimal dengan berkoordinasi bersama stakeholder lain,” kata Dedi.
Baca: Basarnas Kerahkan 11 Ekor Anjing SAR Cari Korban Gempa Cianjur
Pengangkatan jenazah dilakukan dengan ditandu menggunakan bambu oleh enam personel gabungan. Adapun pengerahan anjing pelacak Polri dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan dari Polri, TNI, dan Basarnas.
Daerah Cugenang merupakan wilayah terdampak paling parah usai longsor dan gempa Cianjur. Sejumlah warga masih dikabarkan hilang di sana.
Berdasarkan data BNPB hingga Kamis sore, 24 November 2022, tercatat korban meninggal menjadi 272 orang. Jumlah ini bertambah seiring dengan tim SAR gabungan yang menemukan korban meninggal atas nama Nining, 64 tahun. Dari 272 korban, 165 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Sementara, 107 jenazah korban gempa Cianjur lainnya masih terus dicari identitasnya.
Baca Juga: Cerita Pengungsi Yang Selamat Dari Gempa Cianjur, Tahan Tembok Rubuh Demi Cucu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.