TEMPO.CO, Cianjur -Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengumumkan adanya kenaikan jumlah korban yang ditemukan tewas akibat gempa Cianjur, Jawa Barat. Kepala BNPB Suharyanto berkata berdasar data temuan BNPB pada Rabu 23 November 2022, total jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan adalah 271 orang.
Jumlah total korban yang ditemukan oleh BNPB hari ini ada empat orang. Dari keempat orang tersebut, tiga meninggal dunia sementara satu orang masih hidup. "Data tersebut dihimpun dari laporan-laporan yang masuk sampai pada pukul 17.00 wib tadi," kata Suharyanto dalam konferensi pers.
Suharyanto juga menyebut data yang masuk kepada BNPB pada hari ini belum termasuk kepada korban meninggal yang langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. Oleh karena itu, ia berkata BNPB akan melakukan pendataan kepada para jenazah yang langsung dimakamkan oleh pihak keluarga. "Oleh karena itu besok pagi kita akan telusuri terkait pendataan warga yang meninggal yang langsung dimakamkan," kata Suharyanto.
Selain data soal menemukan korban meninggal dunia, BNPB juga mendapati laporan mengenai warga yang dilaporkan hilang. Suharyanto menyebut data warga yang masih belum ditemukan yang masuk kepada BNPB sudah mencapai 40 orang dengan sebagian besar korban hilang berasal dari wilayah Cugenang. "Tadi kami sudah berkoordinasi dengan kepada para camat terkait laporan warga yang hilang," kata dia kepada para wartawan.
Baca Juga: Cerita Pengungsi Yang Selamat Dari Gempa Cianjur, Tahan Tembok Rubuh Demi Cucu