Penyebab dan Upaya Pencegahan
Menurut laman BPBD Kabupaten Sidoarjo, kemunculan tanah longsor dapat diidentifikasi dengan ciri-ciri tertentu. Antara lain:
- Setelah hujan biasanya terjadi muncul beberapa retakan sejajar dengan arah tebing di lereng
- Munculnya mata air baru secara tiba-tiba
- Tebing yang rapuh mengakibatkan banyak kerikil berjatuhan
- Jika di musim hujan terdapat genangan air, maka menjelang bencana longsor air akan menghilang seketika
- Bagian tanah mulai runtuh dalam jumlah yang besar
- Beberapa pohon dan tiang listrik mulai agak miring
- Halaman rumah ambles ke dalam tanah secara tiba-tiba
Suasana lokasi longsor yang menutupi jalan akibat gempa di Jalan Raya Puncak - Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Rudy Salamin proses pembersihan material longsor akibat gempa yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, telah mencapai 65 persen dan diperkirakan dapat dilalui pada sore hari ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Selain itu, BPBD Kabupaten Sidoarjo juga memberikan sejumlah saran untuk pencegahan tanah longsor. Yang dapat dilakukan seperti:
- Jangan membuat kolam ataupun membuka lahan persawahan pada lereng bagian atas dekat pemukiman warga
- Membuat tanah sengkedan atau terasering pada lereng yang terjal sebelum membangun pemukiman baru
- Tidak memotong tebing jalan menjadi tegak
- Tidak membangun rumah di bawah tebing dan di tepi sungai yang rawan akan bencana erosi
- Tidak menebang pohon di lereng
Longsor Puncak
Sebelumnya, sebagaimana diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam empat hari ke depan sejak selasa lalu, intensitas gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan berkurang. Hingga Selasa 22 November 2022 pukul 17.00 WIB tercatat gempa susulan sudah terjadi 145 kali.
Baca juga : Evakuasi Longsor di Jalan Cugenang Akibat Gempa Cianjur Terganggu, Ini Sebabnya
Gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan, dan yang bisa mencatat adalah alat, dan ada beberapa yang dapat dirasakan.
"Nah ini yang tercatat yang paling besar gempa susulannya magnitudo 4,2 dan yang paling kecil 1,2. Sehingga BMKG memperhitungkan kurang lebih empat hari lagi, Insyaallah, tempat-tempat tersebut sudah makin berkurang, Insyaallah berhenti lah ya," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Cianjur, Selasa 22 November 2022.
Disamping itu, sejumlah Pejabat Pemerintahan seperti Kementerian PU, hingga Presiden Joko Widodo telah meninjau langsung lokasi longsor. Bahkan, jokowi juga telah meminta supaya rumah-rumah warga yang terdampak agar diperbaiki dan memiliki standar tahan gempa.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Longsor di Jalur Puncak Cianjur, Jokowi: Saya Senang Aksesnya Sudah Terbuka
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.