INFO NASIONAL - Agenda wisata olah raga Tour de Siak akan berlangsung pada 1-4 Desember 2022. Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, perhelatan Tour de Siak kali ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Riau dengan Kabupaten Siak.
"Tour de Siak ini bermula pada 2013 ketika saya menjabat sebagai Bupati Siak," kata Syamsuar di Kota Pekanbaru, Kamis, 24 November 2022. Syamsuar pernah menjabat Bupati Siak selama dua periode, yakni 2011 hingga 2019.
Tour de Siak 2022 ini, menurut dia, akan diikuti oleh 13 kontingen dari dalam negeri dan mancanegara. Sebanyak lima kontingen berasal dari Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam. Para pebalap sepeda akan melalui tiga etape.
Pada etape pertama, para pembalap akan melakukan city tour di Kabupaten Siak dengan jarak sekitar 85 kilometer dalam lima putaran. Durasi etape pertama ini sekitar 1,5 jam.
Di etape kedua, para pembalap akan bersepeda dari Istana Siak hingga Kota Pekanbaru sejauh 130 kilometer dalam tempo sekitar 3 jam. Dan etape ketiga dilaksanakan dengan city tour Kota Pekanbaru sekitar 110 kilometer yang terbagi menjadi dua putaran.
Gubernur Syamsuar berharap Tour de Siak mampu mendorong perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19 dan mengenalkan Kabupaten Siak sampai ke mancanegara.
"Kami perlu membangkitkan event pariwisata kembali," ujarnya. "Riau ini cocok menjadi daerah tujuan investasi sekaligus destinasi wisata."
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Boby Rahmad mengatakan, ke depannya akan ada berbagai event sport tourism untuk menggairahkan kegiatan olah raga dan pariwisata di Provinsi Riau.
"Ketika sport tourism-nya jalan, artinya dapat juga sport industri di mana UMKM, perhotelan, sampai kuliner merakan manfaatnya sehingga ekonomi kerakyatan bisa terdongkrak," ujarnya.
Saat pandemi Covid-19 merebak selama dua tahun terakhir, menurut Boby, berbagai agenda olah raga di Provinsi Riau baru mulai aktif sejak empat bulan terakhir. "Sekarang, ketika Covid-19 melandai, kami berharap event-event olah raga yang berbasis pariwisata maupun kesegaran masyarakat dapat mulai bangkit kembali. Bisa berprestasi, menggerakkan industri, dan melalui olah raga kita mencetak prestasi sekaligus mensejahterakan masyarakat, terutama ekonomi kerakyatan di wilayah masing-masing," ucap Boby. Dan yang tak kalah penting, dia melanjutkan, tetap menjaga protokol kesehatan.
Mengenai kondisi lintasan untuk Tour de Siak, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Permukiman Kabupaten Siak, Irving Kahar mengatakan pemerintah kabupaten menjaga jalan agar layak dilintasi para pembalap. Caranya, menurut dia, dengan tidak membiarkan jalanan rusak terlalu lama.
"Kami menerapkan swakelola jalan dan memiliki tim Unit Reaksi Cepat (URC) Bina Marga," katanya. Mekanisme kerjanya, apabila ada jalan yang rusak sedikit saja, maka segera diperbaiki dengan peralatan sendiri. "Untuk material kami lelangkan kemudian kami perbaiki."
Satu hal penting dalam pemeliharaan jalan, Irving menjelaskan, jangan sampai jalan yang mengalami kerusakan kecil menjadi rusak berat. "Kalau jalan yang rusak kecil ini ditinggal dan baru ditangani tahun depan, maka biayanya akan membesar," katanya. Terlebih jalanan di Kabupaten Siak kerap dilewati truk-truk besar untuk keperluan perkebunan kelapa sawit. (*)