TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut Ketua Umum, Prabowo Subianto, telah mengikat kerja sama politik dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Kedua partai tersebut saat ini bermitra dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Menurut Muzani, penentuan calon presiden dan calon wakil presiden yang dijagokan koalisi berada di tangan Prabowo dan Cak Imin. Adapun Gerindra dan PKB masih berkukuh mengusung Ketua Umum masing-masing sebagai capres.
“Pak Prabowo adalah capres dari Partai Gerindra, Pak Muhaimin capres dari PKB. Keduanya saling mengikatkan diri dalan kerja sama politik antara Gerindra dan PKB untuk memutuskan siapa capres dan cawapres dari koalisi,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 21 November 2022.
Muzani memproyeksikan pengumuman capres dan cawapres koalisi KIR bisa digelar pada akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023 mendatang. “Ya saya kira antara akhir atau awal tahun. Antara itu. Saya kira itu batas yang baik,” kata dia.
Prabowo dan Muhaimin disebut belum berunding
Muzani mengatakan Prabowo dan Cak Imin belum berunding ihwal siapa yang didapuk menjadi capres dan cawapres. Menurut dia, Prabowo dan Cak Imin punya hak untuk memutuskan dan memveto nama yang diajukan.
“Sampai sekarang keduanya belum berunding untuk memutuskan calon presiden apalagi calon wakil presiden. Keduanya punya hak untuk memutuskan, tapi juga punya hak untuk memveto setiap nama yang diajukan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, menyebut partainya mengambil porsi cawapres dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Dia menjelaskan, sedari awal partainya menyadari bahwa jumlah perolehan kursi masih di bawah Partai Gerindra. Oleh sebab itu, porsi yang realistis untuk diambil PKB adalah sebagai cawapres.
“Dari awal ketika kita koalisi Gerindra, kita pegang etik dan fatsun politik suara PKB di bawah Gerindra. Ya porsi kita pasti ambil porsi Wapres dengan asumsi kita harus mengubah hasil Muktamar PKB yang meminta Cak Imin jadi Capres,” kata Syaiful di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 15 November 2022.
Selanjutnya: PKB klaim jadi bandul penentu kemenangan...