TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan purnatugas pada Desember mendatang, tepat saat berusia 58 tahun. Sebelumnya, Andika Perkasa dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 2021 saat berusia 56 tahun.
Terdapat tiga calon nama pengganti Andika Perkasa, ketiganya merupakan kepala staf masing-masing unsur TNI, yakni angkatan darat, laut, atau udara. Salah satu nama yang masuk bursa calon adalah Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal Fadjar Prasetyo. Berikut profilnya dikutip dari berbagai sumber.
Baca: Cermat Soal Pengadaan Alutsista, KASAU: Tak Hanya Dipakai 5 Tahun Tapi 40 Tahun
Profil Fadjar Prasetyo
Fadjar Prasetyo merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1988. Usai menamatkan pendidikannya, pria yang lahir pada 9 April 1966 ini menjalani tugas sebagai penerbang tempur pesawat A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Landasan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar pada 1990 selama lima tahun.
Fadjar akhirnya diangkat menjadi Komandan di Skuadron Udara 17 Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma setelah sempat dua kali bertugas di sana. Ia kembali diangkat menjadi Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma pada 2013.
Pada 2016, ia mengemban posisi sebagai Direktur Pendidikan dan Latihan di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara. pangkat Jenderal Bintang Satu atau Marsekal Muda TNI diberikan pada pria asal Jakarta ini. Ia kemudian kembali bertugas di Halim Perdanakusuma sebagai Komandan Landasan Udara Halim Perdanakusuma menggantikan Marsma TNI Sri Mulyo Handoko.
Pada 2018 ia menjabat Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoopsau I). Selama masa menjabatnya, Fadjar berhasil melaksanakan sejumlah tugas operasi krusial, di antaranya operasi Lintas Rajawali, Tangkal Rajawali, Kawal Rajawali, Sayap Rajawali, Lintas Udhaya, hingga latihan Jalak Sakti dengan predikat zero accident.
Kariernya terus meningkat setelah pada 2019 diamanahi untuk menjaga wilayah udara Indonesia bagian barat, meliputi seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Fadjar juga disebut telah berhasil untuk membawa Koopsau I membantu pemerintah dalam berbagai bidang sosial kemanusiaan. Salah satunya seperti evakuasi korban unjuk rasa di Wamena.
Pada tahun yang sama, Fadjar Prasetyo dipercaya oleh Panglima TNI saat itu, Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengisi posisi Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) yang berperan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI dari tiga matra di seluruh Indonesia. Ia bertanggung jawab atas wilayah darat, laut, dan udara Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Atas kinerjanya, melalui Keputusan Presiden Nomor 31 tahun 2020, Fadjar Prasetyo dipercaya untuk memimpin matra udara sebagai KASAU serta memperoleh gelar perwira tinggi Angkatan Udara dengan pangkat marsekal melalui Keputusan Presiden Nomor 35 tahun 2020.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: Bulan Depan Panglima TNI Andika Perkasa Pensiun, Ini Profil Menantu AM Hendropriyono
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.