TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta, hingga kini masih menjadi misteri. Namun negitu, ada banyak fakta yang ditemukan sehubungan dengan beberapa penemuan laporan baru. Berikut adalah rangkuman beberapa fakta baru tersebut:
1. Hanya Ada Satu CCTV di Komplek Perumahan
Salah satu cara untuk menyelesaikan kasus ini adalah dengan melihat CCTV. Ketua RT Asiung mengatakan hanya terdapat satu CCTV yang ada di rumah tetangga. Namun itu pun tidak langsung menyoroti secara rinci rumah para korban. Hanya menyoroti ke pintunya rumahnya saja.
Rumah yang memiliki CCTV tersebut merupakan tetangga yang memiliki warung makan bernama Halu Bowl. CCTV itu hanya berjarak dua rumah di sebelah kiri dari TKP. Sementara polisi juga tidak menemukan adanya CCTV di dalam rumah keluarga.
2. Kecil Kemungkinan Korban Tewas Kelaparan
Hasil autopsi sementara menunjukan tidak ditemukannya sisa makanan dalam lambung mereka. Selain itu tidak ditemukan indikasi keracunan makanan atau minuman. Yang lebih membuat kasus semakin rumit ialah waktu kematian korban diduga berbeda-beda.
3. Diduga Mengikuti Suatu Aliran
Fakta penyelidikan selanjutnya masih menyoal penyebab utama dari tewasnya keempat orang tersebut. Terdapat kabar yang mengatakan bahwa keluarga tersebut adalah pengikut aliran kepercayaan tertentu.
Merespons hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, akan tetap melakukan investigasi lebih lanjut bersama para petugas. Pasalnya, terdapat barang bukti seperti buku-buku tentang keagamaan dan motivasi, handphone, buku catatan, dan lain-lain.
"Sementara bukan karena kelaparan tetapi penyebabnya apa, karena apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain ini masih didalami," ujarnya.
4. Korban Tewas Pertama Kalideres Diduga Ditaburi Kapur Barus
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, menduga salah satu anggota keluarga yang tewas ada yang mencoba menutup-nutupi kematian korban lainnya dengan menaburi kapur barus karena keempat korban meninggal tidak di waktu bersamaan.
Perlu diketahui bahwa kapur barus dapat berfungsi untuk menyerap dan menghilangkan bau tak sedap. Dalam penyelidikan, ditemukan adanya kapur barus ketika berada di TKP.
5. Anggota Keluarga Bekerja dan Sempat Menjual Mobil
Fakta selanjutnya menemukan bahwa korban bernama Budyanto Gunawan sempat menjual mobil Honda Brio berpelat B 2601 BRK diketahui dijual Rp160 juta. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan mobil tersebut sempat hilang saat evakuasi empat jenazah tersebut.
Ia melanjutkan bahwa salah satu anggota keluarga yang tewas pernah bekerja di sebuah percetakan. Belum pasti anggota keluarga yang mana, namun ia menduga antara Rudyanto Gunawan atau Renny Margaretha Gunawan.
Sebelumnya, adik ipar dari Rudyanto bernama Handoyo mengatakan Rudyanto bekerja sebagai pekerja di sebuah kantor. Sementara Renny diketahui berjualan kue-kue, namun pekerjaan Dian tidak diketahui.
6. Satu Keluarga Meninggal di Kalideres Berencana Pindah Rumah
Fakta terakhir menunjukan bahwa para anggota keluarga sempat berencana untuk pindah rumah. Menurut keterangan ketua RT, keluarga tersebut bahkan sudah mengemasi barang-barang.
"Ada rencana mau pindah, jadi perkiraan warga sekitar dan Pak RT keluarga ini diduga sudah pindah. Ternyata, kemarin ada kecium bau dan begitu dibuka ternyata mereka sudah meninggal di dalam," ujarnya di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 11 November 2022
FATHUR RACHMAN
Baca juga: Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Periksa Anak Korban
