Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iriana Jokowi Diolok-olok, PSI: Semua Ibu Tidak Layak Dihina karena Penampilan Fisiknya

image-gnews
Presiden Joko Widodo menggenggam tangan Ibu Negara Iriana saat menghadiri Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali, Selasa, 15 November 2022. Jokowi dan Iriana tampak mengenakan baju adat Bali saat menyambut kedatangan para pemimpin negara dan tamu undangan KTT G20. REUTERS/Willy Kurniawan/Pool
Presiden Joko Widodo menggenggam tangan Ibu Negara Iriana saat menghadiri Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali, Selasa, 15 November 2022. Jokowi dan Iriana tampak mengenakan baju adat Bali saat menyambut kedatangan para pemimpin negara dan tamu undangan KTT G20. REUTERS/Willy Kurniawan/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unggahan olok-olok terhadap Ibu Negara Iriana Jokowi yang tengah berfoto bareng istri Presiden Korea Selatan viral di media sosial. Juru bicara Dewan Pimpnan Pusat Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Mary Silvita mengatakan, seorang ibu tidak layak dihina karena penampilan fisiknya.

PSI menyoroti cuitan pemilik akun @koprofiljati yang dianggap merendahkan istri Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu. Meski telah dihapus, cuitan tersebut sudah telanjur menjadi perbincangan publik.

 Akun @koprofiljati mengunggah foro Iriana Jokowi dengan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee dengan keterangan, “Bi, tolong buatkan tamu kita minum.”, “Baik, Nyonya.”

Baca juga: Bareskrim Selidiki Identitas Pemilik Akun Twitter yang Diduga Hina Iriana Jokowi

PSI menilai cuitan bernada penghinaan tersebut dianggap tidak pantas, bukan hanya terhadap ibu negara, tetapi tidak pantas dilakukan terhadap semua ibu. 

Mary Silvita mengatakan ia tidak bisa memastikan siapa yang diposisikan sebagai Nyonya, dan siapa yang dipersepsikan sebagai Bibi atau pembantu dalam caption tersebut. Ia mengatakan kedua ibu dalam gambar tersebut, sebagaimana ibu-ibu lain di manapun tidak pantas dihina karena penampilan fisiknya. 

“Kami menduga ini adalah refleksi dari internalized inlander mentality yang menganggap bangsa lain lebih tinggi dari bangsanya sendiri,” kata Mary Silvita dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 November 2022.

Mary juga mengatakan penghinaan terhadap tubuh perempuan, baik dalam konteks bercanda atau atas dasar motif politik bukanlah tindakan terpuji dan tidak boleh dibenarkan. “Kita tidak tahu apa motif dari cuitan bernada body shaming terhadap Ibu Iriana ini. Meskipun yang bersangkutan telah meminta maaf. Untuk kepentingan apapun menjadikan tubuh perempuan sebagai objek bukanlah sesuatu yang bisa diterima,” ujarnya.

Menurut Mary jika hal tersebut dilakukan atas dasar kebencian karena preferensi politik, ini juga menyedihkan. Ibu Iriana tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan politik suaminya, Jokowi. 

"Beliau juga tidak pernah bicara apa pun terkait politik, tidak pernah menyakiti siapa pun dalam konteks politik. Beliau hanya seorang ibu yang ingin menjadi dirinya sendiri dengan tampil sederhana. Sebagai seorang isteri dari orang nomor satu di Indonesia, ia bisa saja memilih tampil glamor. Tetapi ia memilih tampil sederhana dengan tetap menonjolkan ciri khas perempuan Indonesia. Ini adalah defenisi cantik yang sebenarnya menurut kami,” kata dia.

Mengingat dampak yang diakibatkan oleh perundungan di ruang publik sangat fatal, Mary mengimbau kepada semua pihak untuk tidak menjadi pelaku perundungan. Seseorang atau kelompok yang dengan sengaja mempermalukan dan menghina fisik orang lain di ruang publik harus dihukum agar memberikan efek jera. 

“Ingat, banyak kasus body shaming dan perundungan yang berakhir dengan bunuh diri, karena sangat menyakitkan. Jadi jangan main-main! Putus mata rantai perundungan dengan tidak menjadi pelaku perundungan. Kemudian juga harus ada konsekwensi yang tegas terhadap semua orang yang dengan sengaja mempermalukan dan menghina fisik orang lain di ruang publik,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sedang mencari identitas pemilik akun Twitter yang menghina istri Presiden Joko Widodo atau Ibu Negara Iriana Jokowi.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan pihaknya sedang menyelidiki siapa pemilik di balik akun Twitter @koprofilJati. 

"Betul, kami sedang lidik identitas pelaku," kata Adi Vivid Agustiadi Bachtiar saat dihubungi, Jumat, 18 November 2022.

Sebelumnya akun Twitter bernama @KoprifilJati mencuit tentang foto Iriana Jokowi bersama Ibu Negara Korea Selatan  Kim Keon-hee. Foto itu diambil ketika pertemuan keduanya di KTT G20 di Bali.

"Bi, tolong buatkan tamu kita minum,"
"Baik, Nyonya," cuit @KoprifilJati. 

Cuitan itu pun diserbu warganet dan viral. Sebab menyebar luas, @Korpifiljati langsung menghapus cuitan tersebut.

"Sorry Gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayanya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," kata @KorprofilJati. 

Putra Iriana dan Jokowi, Kaesang, merespons klarifikasi @KorprofilJati dengan mencuit di Twitter, "Lha terus maksudmu gimana?". Sedangkan Gibran Rakabuming juga mencuit balasan, “Salah paham?”.

Akun Twitter @KorprofilJati saat ini sudah tidak aktif. Namun cuitan tentang Iriana Jokowi telah ditangkap layar oleh warganet dan tersebar di dunia maya.

Baca juga: Aksi Sigap Jokowi Saat Iriana Terpleset di Tangga Pesawat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapi Rencana Kaesang Bertemu Megawati, Gerindra Optimistis PSI Akan Dukung Prabowo

32 menit lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep bersiap menggelar rapat perdana dengan sejumlah jajaran pengurus PSI di Gedung DPP PSI, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Kaesang Pangarep memimpin rapat perdana pasca dirinya ditetapkan sebagai ketua umum PSI. Rapat tersebut rencananya akan membahas mengenai berbagai evaluasi dan rancangan strategi menghadapi Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tanggapi Rencana Kaesang Bertemu Megawati, Gerindra Optimistis PSI Akan Dukung Prabowo

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria optimistis Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bergabung ke Koalisi Indonesia Maju


Survei Indikator: PDIP Masih Dominan Jelang Pemilu 2024, Pengaruh Ketokohan Jokowi

1 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo saat berpidato dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional IV/2023 PDIP di JiExpo Kemayoran, diikuti dari Youtube PDIP Jakarta, Jumat, 29 September 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Survei Indikator: PDIP Masih Dominan Jelang Pemilu 2024, Pengaruh Ketokohan Jokowi

Jokowi memberi pengaruh pada suara PDIP menjelang Pemilu 2024


Terkini Bisnis: Tarif Flat LRT Jabodebek, Jokowi Sebut Jumlah Waduk di Indonesia

2 jam lalu

Aktivitas perjalanan LRT Jabodebek melintas di kawasan Setiabudi, Jakarta, Senin, 11 September 2023. Setidaknya ada empat gangguan utama yang telah diterima laporannya oleh Kemenhub, yaitu terkait pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, dan sistem operasi. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Tarif Flat LRT Jabodebek, Jokowi Sebut Jumlah Waduk di Indonesia

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu sore, 30 September 2023 dimulai dengan tarif flat LRT Jabodebek yang berakhir hari ini.


Puan Maharani Beberkan Alasan Ajak Kaesang Dukung Ganjar

2 jam lalu

Ketua DPR RI sekaligus Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly ke-44, Puan Maharani.
Puan Maharani Beberkan Alasan Ajak Kaesang Dukung Ganjar

Puan menjelaskan alasan mengajak Kaesang karena menginginkan sebanyak mungkin pihak untuk gabung mendukung Ganjar


Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

3 jam lalu

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. [TEMPO/ Andrey Prasetyo]
Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebutkan jumlah infrastuktur waduk di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara lain.


Prabowo Ungkap Alasan Bergabung dengan Jokowi Respons Kekecewaan Pendukungnya

3 jam lalu

Prabowo Subianto menghadiri acara Seminar Nasional Kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 September 2023. Tempo/Nur Khasanah Apriliani
Prabowo Ungkap Alasan Bergabung dengan Jokowi Respons Kekecewaan Pendukungnya

Prabowo Subianto mengungkapkan alasannya memutuskan bergabung bersama Presiden Jokowi dengan menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju


Puan Maharani Nilai Jokowi Tak Cawe-Cawe Partai Selain PDIP

3 jam lalu

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. Foto: Geraldi/nr
Puan Maharani Nilai Jokowi Tak Cawe-Cawe Partai Selain PDIP

Puan Maharani mengatakan pihaknya tak melihat Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan campur tangan atau cawe-cawe di partai selain PDIP.


Ahli Sejarah Ingatkan Ekonomi Biru Bisa Berujung Tak Hanya Eksploitasi Sumber Daya Kelautan, tapi..

4 jam lalu

Sejumlah nelayan bekerja sama mempersiapkan kapal yang baru selesai dibuat, sebelum berlayar mencari ikan, di Pantai Sadeng, Gunung Kidul, Yogyakarta, 6 April 2021. Semenjak pandemi Covid-19, Askrindo memberlakukan penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk sektor maritim yang menyasar nelayan dan petambak di daerah. TEMPO/Jati Mahatmaji
Ahli Sejarah Ingatkan Ekonomi Biru Bisa Berujung Tak Hanya Eksploitasi Sumber Daya Kelautan, tapi..

Permasalahan ekplorasi dan eksploitasi sumber daya sebagai konsekuensi pengembangan ekonomi biru tidak hanya di ranah ekonomi, bisnis dan teknologi.


Kala Jokowi Bicara Kemandirian Pangan, Kutip Bung Karno hingga Bandingkan Jumlah Waduk RI dengan Korea dan Cina

7 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo saat berpidato dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional IV/2023 PDIP di JiExpo Kemayoran, diikuti dari Youtube PDIP Jakarta, Jumat, 29 September 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Kala Jokowi Bicara Kemandirian Pangan, Kutip Bung Karno hingga Bandingkan Jumlah Waduk RI dengan Korea dan Cina

Jokowi menyinggung soal pentingnya waduk dalam kemandirian pangan di Tanah Air saat membuka Rapat Kerja Nasional IV/2023 kemarin.


Dirut KCIC Bocorkan Peluang Cina Investasi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

9 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Dirut KCIC Bocorkan Peluang Cina Investasi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyinggung soal rencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya. Begini bocorannya.