Nusa Dua, Bali - Di tengah ancaman krisis ekonomi global yang dihadapi negara-negara di dunia, pejabat Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) optimistis dengan perekonomian Indonesia. IMF bahkan menyebut Indonesia telah menjadi sebuah bright spot global.
Hal tersebut disampaikan oleh Senior Representative for Indonesia at International Monetary Fund, James P. Walsh dalam acara “Tempo Economic Forum 2023: Strengthening Economic Resilience Against the Threat of a Global Recession” yang digelar di Graha Sawangan, Hotel Hilton Bali Resort, Bali, Jumat, 18 November 2022.
James mengatakan, prospek ekonomi global di tahun depan sangatlah menantang. Menurut dia, setidaknya ada tiga hal utama yang bakal menjadi tantangan ekonomi global, yakni inflasi yang tinggi, kondisi keuangan yang sulit, serta ketidakpastian geopolitik. Invasi Rusia ke Ukraina yang mendorong kenaikan harga pangan dan bahan bakar di seluruh dunia, juga telah menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan.
“Tapi apa yang ingin saya katakan untuk Indonesia adalah Indonesia telah menjadi bright spot (memiliki titik positif) secara global,” tegas James. Ia menyebut inflasi di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara di dunia saat ini. Ia juga mengapresiasi sedikitnya masalah sosial yang menyertai, seperti terjadi di beberapa negara dunia.
“Indonesia memiliki pertumbuhan domestik yang relatif kuat. Perekonomian di sini tumbuh pada tingkat yang tampaknya berkelanjutan dan cukup kokoh. Dan karena itu, kami cukup optimistis,” ucap James menambahkan. Meski demikian, James mengingatkan agar Indonesia tetap harus waspada.
“Perhatian kami adalah tidak ada tempat yang benar-benar terisolasi dari ekonomi global," ucapnya. "Jadi, penting bagi Indonesia untuk menyadari dan bersiap menghadapi tantangan yang dapat ditimbulkan oleh prospek ekonomi global yang sulit ini."
Meskipun tantangan ekonomi global sangat menantang, James mengakui kebijakan ekonomi Indonesia sudah cukup baik. "Saya pikir ada banyak alasan untuk optimistis dengan tetap berhati-hati tentang bagaimana dunia lain bisa masuk dan mempengaruhi kita di sini,” tegasnya.
Chief Executive Officer (CEO) Tempo Media Group, Arif Zulkifli mengatakan, Tempo Economic Forum digelar guna membahas isu-isu ekonomi saat ini dan masa mendatang untuk memastikan kestabilan dan ketahanan ekonomi Indonesia. Forum ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan masukan bagi para pemangku kepentingan serta masyarakat.
“Hal ini penting dalam rangka kita mempersiapan diri dalam menghadapi ancaman krisis global,” tegas Arif. Tempo Economic Forum 2023 terbagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama mengangkat tema “Menstabilkan Perekonomian Indonesia Melalui Sektor Perbankan” yang membahas tentang risiko, dampak, dan mitigasi resesi, serta bagaimana memastikan stabilitas keuangan terutama melalui sektor perbankan. Sesi kedua forum ini membahas “Rencana Aksi Keuangan Hijau untuk Ekonomi Berkelanjutan” yang mengulik lebih dalam tentang dampak perubahan iklim bagi ekonomi, serta langkah dalam mengatasi dampak tersebut melalui ekonomi berkelanjutan. (*)