Semakin meningkatnya pengguna lalu lintas meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Upaya menekan penyebab terjadinya kecelakaan menjadi kewajiban bersama antara pemangku kebijakan publik, pengelola jalan dan para pengguna jalan seperti pengendara moda pribadi dan angkutan umum, penumpang transportasi dan pejalan kaki.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) selaku penyedia layanan transportasi publik turut berperan dalam menciptakan kondisi berlalu lintas yang aman dan nyaman demi mencegah terjadinya kecelakaan. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama manajemen Transjakarta melakukan evaluasi terhadap aspek-aspek yang berpengaruh pada keselamatan operasional angkutan massal di wilayah Jabodetabek yang dimulai sejak 10 Desember - 17 Desember 2021. Dalam evaluasi ini telah menghasilkan 15 safety action.
15 safety action ini meliputi aspek organisasi dan manajemen, route hazard mapping serta kelayakan bus dan kesiapan awak. Dalam aspek organisasi dan manajemen, Transjakarta secara berkala terus melakukan perbaikan data dan reporting kecelakaan. Transjakarta melakukan relokasi patroli jalur berdasarkan route hazard mapping baik yang di dalam atau luar koridor. Selain itu, Transjakarta juga melakukan penyusunan risk journey dan sosialisasi ke seluruh pramudi. Untuk memastikan kelayakan bus, Transjakarta melakukan perbaikan proses pengecekan kelayakan kendaraan, perawatan rutin serta persiapan sebelum bus beroperasi.
Untuk mengetahui apa saja yang sudah dilakukan Transjakarta dalam memenuhi 15 safety action tersebut? Simak video selengkapnya di bawah ini!